Hajatan Jawa Warga Merapi Menyambut 1 Suro

Dilihat 2576 kali
Hajatan Jawa 1 Muharom/ 1 Suro warga Desa Kaliurang Selatan Kecamatan Srumbung Kabupaten Magelang Sabtu (31/8).

BERITAMAGELANG.ID - Warga lereng barat Gunung Merapi Desa Kaliurang Selatan Kecamatan Srumbung Kabupaten Magelang merayakan 1 Muharrom atau 1 Suro dengan nuansa Jawa pada Sabtu (31/8) malam.


Menjelang waktu Maghrib, semua warga sudah bersiap diri dengan tugas masing masing. Sebagian pria menyalakan lentera dan lampion sepanjang jalan desa hingga Pendopo Desa Wisata (Dewi) Kaliurang Indah, tempat berlangsungnya acara. Para wanita sibuk di dapur menyediakan menu suguhan untuk para 'dayoh' atau tamu. Sesangkan para pemuda bersolek, menggenakan sorjan lurik dan kebaya (pakaian khas adat Jawa). 


Hajatan itu merupakan momen budaya tahunan warga berjarak 8 km dari puncak Gunung Merapi dalam menyambut datangnya 1 Muharrom atau biasa disebut 1 Sura dalam kalender jawa.


"Konsepnya adalah Raja Jawa. Hal itu untuk mengingatkan generasi muda akan pelestarian  tradisi Jawa yang luhur," kata Ketua Pemuda Desa Kaliurang Selatan Agung Prasetya Wibowo kepada BeritaMagelang.id.


Waktu beranjak larut, udara dingin kemarau tak menyurutkan warga untuk datang menonton. 


Pementasan pun dimulai. Cahaya lampu berpadu padan dengan dekorasi panggung yang artistik. Irama gamelan tari tradisional Ramashinta dan tari klasik Kamasetra menghipnotis setiap mata.


Acara ini, lanjut Agung, sekaligus memperingati HUT Kemerdekaan ke 74 RI dan Ulang tahun ke 2 komunitas Pemuda Cakra Kesuma Kaliurang Selatan.


"Ini merupakan kegiatan bersama. Satu tari tamu dari sanggar Karonse oleh mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Kamasetra bercerita tentang asmara dan kehidupan antara tokoh Panjiasmoro Bangun dengan Dewi Sekartaji. Di samping itu juga dimeriahkan dengan penampilan musik angklung," jelas Agung.


Bagi masyarakat Merapi, pagelaran ini seakan menjadi cara bersyukur dan ungkapkan bahagia atas rezeki melimpah dari Tuhan YME.


"Selain bencana, Gunung Merapi juga memberikan berkah bagi masyarakat yang hidup di lerengnya. Harapannya tetap aman, " kata tokoh pemuda Kaliurang, Ki Santoso.


Masyarakat terbiasa hidup bersama, saling menjaga harmonisas manusia dan alam Merapi. 


"Di sini ada gotong royong dengan simbol potong tumpeng. Kita juga bersyukur karena dilimpahkan rezeki dan keselamatan bersama Merapi," tuturnya.


Di lahan seluas 1 hektar, Dewi Kaliurang Indah merupakan lokasi wisata petualangan yang menawarkan sensasi tubing rafting, motor trail, kolam renang, paket makrab dan sebagainya.

Editor Fany Rachma

1 Komentar

alfab 01 September 2019 11:59
mantap ??

Tambahkan Komentar