Guguran Awan Panas dan Lava Pijar Merapi Capai 1.300 Meter

Dilihat 1846 kali
Visual Merapi, Jumat (08/03)

BERITAMAGELANG.ID - Aktivitas vulkanik Gunung Merapi di perbatasan Yogyakarta dan Jawa Tengah masih terus berlangsung. Hari ini, Jumat (08/03) pantauan CCTV dan seismograf Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) masih merekam terjadinya awan panas guguran dan lava dengan jarak maksimum 1.300 meter.

Pada Jumat (08/03) pagi, visual Gunung Merapi dari Pos Pengamatan Gunung Merapi Ngepos, Desa Ngablak, Kecamatan Srumbung Kabupaten Magelang Jawa Tengah terlihat cerah. Asap sulfatara berwarna putih terlihat tipis di wilayah puncak Gunung teraktif di dunia tersebut.

Data resmi akun twitter @BPPTKG pada hari Kamis (07/03), hasil rekaman seismograf dan CCTV yang berada di puncak Gunung Merapi mencatat sedikitnya 31 kali guguran. Tiga gempa diantaranya disertai awan panas dengan jarak luncur maksimum 1.300 meter pada pukul 23.30 WIB. Guguran  mengarah ke Kali Gendol Yogyakarta.

Selain awan panas, guguran material lava juga terjadi sebanyak 13 kali dengan jarak luncur maksimum 800 meter.

Sementara, pada Jumat pagi, tercatat sejak pukul 00.00 hingga pukul 06.00 WIB terekam 21 kali gempa guguran dan 8 guguran lava dengan jarak maksimum 800 meter mengarah ke Kali Gendol Yogyakarta.

Hingga kini jarak luncuran awan panas maupun lava pijar Merapi masih dalam kategori aman, sesuai rekomendasi yang ditetapkan oleh BPPTKG yakni radius aman bagi aktifitas warga 3 kilometer.

Meski demikian BPPTKG menghimbau agar masyarakat tetap tenang dan meningkatkan kewaspadaan, mengantisipasi hujan abu vulkanik yang merupakan dampak dari luncuran awan panas guguran dan lava pijar.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar