Gubernur Ganjar Tinjau Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka Di Kabupaten Magelang

Dilihat 1367 kali

BERITAMAGELANG.ID - Ahmad Irsan Satriadin tak menyangka sekolahnya di SMPN 1 Mungkid Magelang dikunjungi Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Ia dan teman-temannya yang sedang belajar di sekolah dalam uji coba pembelajaran tatap muka (PTM), terkejut dengan kemunculan pria yang identik dengan rambut putihnya itu.


Ganjar yang sedang bertugas di Magelang, menyempatkan meninjau secara langsung uji coba pembelajaran tatap muka di  SMPN 1 Mungkid. Ganjar melihat para siswa sedang belajar di ruang kelas masing-masing. Jarak antara siswa diatur lebih dari satu meter. Semua siswa juga memakai masker dan jumlah siswa yang masuk dibatasi.


"Sudah bagus ini, ayo siapa yang bisa menerangkan bagaimana protokol kesehatan di sekolah ini berjalan," kata Ganjar pada siswa itu.


Beberapa detik tak ada siswa yang mengangkat tangan. Para guru yang ada di samping Ganjar langsung mencoba mempengaruhi siswa agar mau berdiri dan menjawab pertanyaan Ganjar.


"Nggak usah dipaksa, senengane bu guru kui mekso (sukanya ibu guru memaksa muridnya). Biarkan berani, atas kemauan sendiri," ucap Ganjar.


Setelah itu, seorang anak laki-laki yang duduk paling depan berdiri. Ia mengatakan siap menjelaskan pada Ganjar tentang penerapan protokol kesehatan di sekolahnya.


Kepada Ganjar, siswa yang diketahui bernama Ahmad Irsan itu dengan lancar menerangkan alur protokol kesehatan. Mulai dari rumah, di jalan, saat berada di sekolah sampai pulang lagi.


"Pulang cuci tangan, ganti baju terus makan pak," ucap Irsan.


Ganjar pun mengacungi jempol atas penjelasan Irsan. Namun ada yang dilupakan Irsan, yakni mandi dan mencuci baju seragam. Untuk itu, Ganjar mengingatkan pada semua siswa dan guru agar mandi setelah pulang sekolah dan mencuci baju.


"Pulang mandi, pakai sabun yang banyak. Bajunya dicuci bersih. Kalau bajunya biasa dipakai dua hari, saya usul disesuaikan. Atau kalau perlu, anak-anak nggak usah diwajibkan pakai seragam, pakai baju santai saja nggakpapa, tapi harus ganti," tegasnya.


Karena Irsan berani menjawab, Ganjar pun memberikan hadiah kejutan untuknya. Ganjar memberikan Irsan hadiah laptop untuk belajar.


"Saya kasih hadiah ya, nanti saya belikan laptop. Karena kamu anak hebat, berani. Saya titip untuk semuanya, tetap jaga protokol kesehatan, SOP dijalankan," tutupnya.


Irsan mengatakan tak menyangka dapat hadiah laptop dari Ganjar itu. Nantinya, laptop itu akan ia gunakan untuk mendukung kegiatan belajar.


"Senang sekali dapat laptop dari pak Ganjar, nggak nyangka. Nanti dipakai untuk belajar," ucapnya.


Assisten I Setda Kabupaten Magelang Nanda Cahyadi Pribadi yang menerima kedatangan Gubernur Ganjar mengapresiasi kunjungan tersebut. 


"Tadi ada arahan dari Gubernur, kalau siswa pulang diharapkan langsung mandi dan mencuci seragam yang dipakai. Bila seragam yang dicuci belum juga kering saat akan sekolah lagi, siswa diperbolehkan sekolah tidak berseragam," katanya. 


Arahan lain yang disampaikan Gubernur, imbuh Nanda, adalah tentang protokol kesehatan dari guru yang harus dijalankan secara ketat. Hal itu dilakukan untuk melindungi semuanya. 


"Kita siap melaksanakan arahan dari bapak Gubernur," kata Nanda.


Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Magelang, Azis Amin Mujahidin mengatakan, selama tiga hari pelaksanaan ujicoba Pembelajaran Tatap Muka (PTM), semuanya berjalan dengan baik dan lancar. Tidak ada laporan atau keluhan dari pihak sekolah ataupun siswa tentang kesehatan.


"Alhamdullilah semuanya berjalan dengan lancar dan tidak ada keluhan baik dari sekolah ataupun siswa yang ujicoba PTM," kata Azis.


Dikatakannya, ada 5 sekolah yang melakukan uji coba pembelajaran tatap muka dari 5 sampai 16 April. Yakni SMA Vanlith Muntilan, SMK Pertanian Ngablak, MAN 2 Tegalrejo, Mts Grabag dan SMPN I Mungkid.


Kemungkinan akan ada uji coba tahap kedua yakni pada tahun ajaran baru bulan Juli mendatang dengan skala besar namun terbatas. Uji coba itu akan dilakukan secara bertahap.


Di wilayahnya memang baru 5 sekolah yang melakukan uji coba sesuai dengan regulasi dari Gubernur Jateng dan Bupati Magelang. Untuk persiapan ujian sekolah bagi siswa kelas 6 SD dan IX SMP, pihaknya akan tetap mengoptimalkan pembelajaran jarak jauh atau daring. Hal itu dilakukan untuk meminimalisir penyebaran Covid-19.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar