BERITAMAGELANG.ID - Gereja katolik Santo Antonius Muntilan Kabupaten Magelang menghentikan semua aktivitas peribadatan umat untuk memutus penularan Covid-19 termasuk perayaan Paskah Kebangkitan Yesus Kristus.
Romo Paroki Santo Antonius 42 Muntilan Romo Paulus Agung Wijayanto mengatakan hal itu sesuai anjuran dari pemerintah dan Keuskupan Agung Semarang pada 21 Maret 2020 untuk tidak menggelar Misa Mingguan maupun Misa Paskah Kebangkitan Yesus Kristus dalam upaya mengantisipiasi penyebaran Covid-19.
Meski demikian, pihak gereja mempersilakan jamaat untuk mengikuti Misa harian maupun mngguan dari rumah masing-masing melalui siaran online.
"Semuanya, umat dipersilahkan mengikuti online (daring). Paroki ini tidak ada sama sekali," kata Romo Wijayanto di kediamannya Komplek Pasturan Gereja Katolik Santo Antonius Jalan Kartini Muntilan Kabupaten Magelang, Minggu (12/4/2020).
Suasana Gereja Katholik yang berada di lereng Gunung Merapi ini juga terlihat lengang. Surat edaran dari Keuskupan Agung Semarang tentang penghentian aktivitas ibadah juga terlihat di gerbang utama yang tertutup.
Demikian pula pintu utama Gereja berkapasitas 500-800 umat ini terlihat terkunci.
Menurut Romo Wijayanto pihaknya juga tidak melayani bimbingan rohani secara langsung. Bantuan pelayanan diberikan untuk kemungkinan kalau ada 'permintaan' atau terapi penyembuhan bagi umat.
"itu pasti dilayani, tetapi itu juga mengikuti prosedur orang yang sakitnya apa," ungkapnya.
Romo Wijayanto memastikan, hingga saat ini umat Katolik di wilayah Magelang dalam kondisi sehat dari penularan Corona virus.
Umat juga diimbau tetap tenang dan bersabar mengikuti saran anjuran dari pemerintah dalam menjaga diri dari wabah Covid-19.
Ia berharap semua umat dijauhkan dari musibah itu.
"Tapi sykurlah, kita tidak berharap, sampai sekarang tidak ada yang sakit kena virus Corona," pungkasnya.
Selain menghentikan sementara semua jadwal ibadah, dan ziarah aktivitas pendidikan di lingkup Pastoran Muntilan ini juga diliburkan untuk sementara waktu.
0 Komentar