Gunung Merapi Bergejolak, Pjs Bupati Magelang Imbau Masyarakat Tetap Tenang

Dilihat 1482 kali
Pejabat sementara Bupati Magelang didampingi Kapolres Magelang tinjau pos pengamatan gunung Merapi di Babadan, Dukun, Magelang, Jawa Tengah, Jumat (11/05)
BERITAMAGELANG.ID - Paska terjadinya letusan freaktif Gunung Merapi sekitar pukul 07.40 WIB, Jumat (11/05), Pemerintah Kabupaten Magelang langsung memberikan perhatian secara responsif. Pejabat sementara Bupati Magelang, Tavip Supriyanto, didampingi Kapolres Magelang langsung melakukan tinjauan ke Pos Pengamatan Gunung Merapi di Dusun Babadan, Desa Krinjing, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Tavip menjelaskan, dari Pantauan BPBD Kabupaten Magelang terkait letusan Gunung Merapi yang baru saja terjadi, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Camat setempat. Meski sempat terjadi kepanikan, informasi dari pos pengamatan Gunung Merapi Babadan tidak menunjukan bahaya yang signifikan.

"Untuk kondisi saat ini, aktivitas Gunung Merapi sudah normal kembali, sedangkan yang lebih terdampak sebenarnya ada di wilayah Yogyakarta dan Boyolali, sedangkan di wilayah kita meliputi Srumbung, Dukun, dan Salaman baik-baik saja," ujar Tavip, di sela meninjau pos pengamatan Gunung Merapi Babadan.

Pihaknya juga telah berkoordinasi kepada BPBD Kabupaten Magelang untuk membagikan masker kepada warga setempat untuk berjaga-jaga.

"Sebelumnya, masyarakat di wilayah ini juga sudah paham harus bagaimana apabila terjadi erupsi Gunung Merapi, hal inilah yang paling penting sebenarnya. Dan saat ini, masyarakat sudah kembali melakukan aktivitas seperti biasa," lanjutnya.

Sedangkan Kapolres Magelang AKBP Hari Purnomo, menghimbau kepada masyarakat, terutama yang tinggal di kawasan lereng Gunung Merapi untuk tetap tenang dan waspada.

"Untuk situasi dan kondisi Gunung Merapi sendiri sudah berangsur-angsur normal. Untuk masyarakat sendiri kami himbau untuk tetap tenang, sambil menunggu perkembangan lebih lanjut dari pihak BPBD. Namun secara umum dari laporan pos pengamatan Gunung Merapi, letusan tersebut merupakan freaktif dan bukan aktifitas magmatik yang membahayakan," pungkas Hari.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar