FORDA Unimma Gagas Temu Inklusi di Kabupaten Magelang

Dilihat 1091 kali
Pertemuan Forda Unimma menyusun rencana Temu Inklusi di Kabupaten Magelang. (foto.dok BM)

BERITAMAGELANG.ID--Berbincang tentang disabilitas tidak lengkap tanpa menyangkut tentang inklusi. Maraknya isu disabilitas pasca disahkannya UU No. 8 Tahun 2016 tentang peyandang disabilitas membuat banyak perhatian tertuju pada masyarakat disabilitas. Kebijakan pemerintah pun mulai banyak diarahkan untuk mendukung tercapainya amanat undang-undang tersebut.


Komunitas dan organisasi disabilitas pun mulai melakukan banyak kegiatan dan advokasi yang masif diseluruh daerah. Seperti halnya yang dilakukan oleh Forum Ramah Difabel (FORDA) Universitas Muhammadiyah Magelang pada Rabu (30/9 2020) lalu menggelar pertemuan untuk membahas kegiatan temu inklusi se Karesidenan Kedu, di sekretariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Kampus I Unimma.


Susianah, Pembina Forda UNIMMA mengatakan di Kabupaten Magelang sendiri organisasi-organisasi disabilitas mulai menunjukkan eksistensinya. Begitupun pergerakan relawan juga semakin terlihat guna mendukung kegiatan disabilitas. "Salah satu gerakan yang saat ini digagas adalah sebuah kegiatan besar Temu Inklusi se Karesidenan Kedu yang direncanakan akan digelar pada Oktober 2021," kata Susianah.


Seperti disampaikan Susianah, bahwa kegiatan Temu Inklusi se-Karisidenan Kedu ini nantinya peserta yang disasar adalah difabel, ASN, akademisi, dan masyarakat umum. Dan kegaitan ini merupakan tindaklanjut dari acara Webinar dengan PKK Milenial Kabupaten Magelang beberapa waktu lalu. Setelah adanya kesepakatan bersama antara PKK milenial dan Forda Unimma maka tercetuslah gagasan tersebut.


Kegiatan Temu Inklusi ini direncanakan akan digelar di salah satu Desa di kecamatan Srumbung selama 3 hari. "Selama tiga hari kegiatan yang direncanakan meliputi workshop tematik, menggagas desa inklusi, pameran seni dan budaya, outbond inklusi, kunjungan industri, dan malam pembacaan rekomendasi dan komitmen difabel bersama," terang Susianah.


Untuk mewujudkan gagasan tersebut banyak persiapan yang harus dilakukan agar tujuan yang ingin dicapai dapat diwujudkan. "Kita punya waktu persiapan 1 tahun untuk mewujudkan tujuan dari kegiatan tersebut. Para relawan difabel dan non difabel dari masing-masing komunitas sudah berkomitmen untuk bisa mewujudkan pagelaran besar tersebut," kata Susianah optimis.


Unit Kegiatan Mahasiswa Forum Ramah Difabel (UKM FORDA) Universitas Muhammadiyah Magelang dalam menyusun rencana besar tersebut menggandeng komunita-komunitas difabel di Kabupaten Magelang diantaranya WARSAMUNDUNG (komunitas daksa), PERTUNI (komunitas netra), PKDAC (komunitas anak-anak Cerebral Palsy) dan komunitas Tuli. *)Masarif

Editor Slamet Rohmadi

0 Komentar

Tambahkan Komentar