Empat Pilar dan Pesantren, Benteng Darurat Narkoba

Dilihat 1474 kali
Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid dalam Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di PPI Al Iman Muntilan Magelang, Jawa Tengah, Selasa (20/03)

BERITAMAGELANG.ID - Wakil Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid, mengingatkan, Indonesia Darurat Narkoba. Musuh tak kasatmata itu akan melumpuhkan pola pikir, nilai budaya, dan segala yang menyangkut kepribadian bangsa Indonesia.


"Makna darurat bagi Islam adalah sesuatu yang haram menjadi halal asalkan keadaan darurat, tapi bukan berarti makna darurat narkoba menjadikan makna halal untuk mengkomsumsinya," ujarnya dalam sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan MPR di momentum Milad 71/31 tahun Pondok Pesantren Islam Al Iman Muntilan Magelang, Jawa Tengah, Selasa (20/03).


Untuk itu umat islam diharapkan menjadi garda terdepan dalam mengantisipasi penyalahggunaan narkoba karena dilarang oleh agama dan merusak sendi bangsa.


Menurut Hidayat Nur Wahid, narkoba merupakan musuh dari Empat Pilar Kebangsaan yang gencar disosialisasikan MPR RI.


"Narkoba merusak setiap sendi kehidupan. Mulai diri sendiri, keluarga, hingga bangsa dan negara," katanya.
Empat Pilar Kebangsaan dimaksud adalah Pancasila, Undang Undang Dasar (UUD) 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).


Pendidikan pesantren menjadi benteng dari serangan penyalahgunaan narkoba, kehidupan pesantren juga mengimplementasikan nilai-nilai Empat Pilar, khususnya nilai yang terkandung dalam Pancasila.


"Adil dan beradab, sila Persatuan Indonesia para santri dari berbagai daerah selalu menjaga persatuan dan kesatuan. Di pesantren terbiasa segala sesuatu dimusyawarahkan. Para santri dilatih untuk hidup sederhana tidak bermewah-mewah sesuai sila kelima Pancasila," jelasnya.


Sementara itu, Pimpinan Pondok Pesantren Modern Islam Al Iman Muntilan, Muhammad Zuhaery dalam acara sosialisasi itu berharap bahwa Empat Pilar akan mengkokohkan nilai pilar kebangsaan di kalangan santri.


"Pendidikan di pondok pesantren, Insya Allah akan mendidik para santri menjadi nasionalis sejati, terbebas dari penyalahgunaan narkoba," harapnya.


Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar