Empat Gerbang Masuk Kawasan Borobudur Segera Dibangun

Dilihat 3748 kali
PENATAAN BOROBUDUR. Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan, Prasarana, Permukiman Wilayah Satu BBPW jateng. Dierjen Cipta Karya Kementrian PUPR, Dwiatma Singgih Raharja Sabaris, garap Penataan Kawasan Borobudur.

BERITAMAGELANG.ID -- Dalam upaya pemerintah meningkatkan kawasan Borobudur sebagai destinasi wisata super prioritas. Salah satunya dengan membangung empat gerbang gapura pintu masuk ke kawasan wisata Borobudur.


"Empat gerbang tersebut berada di Blondo Mungkid, Palbapang Mungkid, Kembanglimus Borobudur, dan Klangon Borobudur.


Adapun yang sudah mulai dibangun adalah gerbang Klangon, sudah progres 25 persen. Karena sistem lelang terpisah masing-masing gerbang. Awal Oktober serentak tiga gerbang mulai dibangun," ucap Kepala Satuan Kerja Pelaksanan, Prasarana, Permukiman Wilayah Satu BBPW Jateng. Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Dwiatma Singgih Raharja Sabaris, Kamis (6/7/2020) usai Rakor Penataan Kawasan Borobudur, di Manohara Hotel.


Setiap gapura memiliki tema, yang diambil dari relief Candi Borobudur. Untuk gerbang Kembanglimus berbentuk gajah, gerbang Klangon tema Kapal Samudra Raksa, gerbang Palbapang tema singa, Blondo tema pohon Kalpataru.


"Empat gerbang tersebut berjarak 7 km sampai 8 km dari titik Candi Borobudur. akses empat gerbang tersebut dalat menangkap dari berbagai arah wisatawan. Seperti dari arah Semarang melalui gerbang Blondo. Arah Jogja melalui gerbang Palbapang, arah Kulon progo melalui Gerbang Klangon dan Purworejo melalui gerbang Kebanglimus," papar Singgih.


Adapun pembangunan gerbang gapura memakan anggaran 118 milyar Rupiah. Selain itu pihak Singgih juga akan membangun jembatan Skywalk yang melintasi Sungai Progo sebagai penghubung Candi Pawon dan Candi Mendut.


"Pembangunan tersebut selain untuk menarik wisatawan juga untuk mengurangi beban Candi Borobudur, karena wisatawan akan lebih menyebar tidak terfokus di Candi Borobudur saja," ungkap Singgih.


Singgih mengungkapkan, kedepannya, pihaknya juga mempunyai program penataan pedagang dan area parkir, yang akan dipindah ke lapangan Kujon, serta menghidupkan pusat kesenian untuk warga.


"Hal tersebut juga bertujuan sebagai pemerataan keramaian, dimana pengunjung bisa menikmati kesenian daerah di lapangan Kujon, dengan dibentuk Kampung Seni Kujon. Selain itu kami juga akan menata dan membina pedagang souvenir dan oleh-oleh, mulai dari menyediakan produk barang berkualitas, pembinaan cara berdagang yang baik," terang Singgih.

Editor Slamet Rohmadi

0 Komentar

Tambahkan Komentar