Dukung KSPN, Sendang Di Brojonalan Wanurejo Turut Direnovasi

Dilihat 1448 kali
Sendang mata air di Dusun Brojonalan Desa Wanurejo Borobudur sedang direnovasi tampilannya dalam program KSPN

BERITAMAGELANG.ID - Di tengah proses pembangunan proyek Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur, keberadaan sendang atau mata air di sebelah timur Candi Pawon di Dusun Brojonalan Desa Wanurejo Kecamatan Borobudur, juga tak luput dari sentuhan pembangunan.


Terdapat dua sendang yang berada di lokasi tersebut, yaitu Sendang Lanang (laki-laki) dan Sendang Wedok (perempuan). Keberadaan sendang tersebut terkait dengan kebutuhan bersuci dalam ritual peribadatan di Candi Pawon.


"Zaman dulu candi tidak bisa jauh dari sumber mata air, dan untuk Candi Pawon sumber mata airnya ya dua Sendang itu.


Saat ini memang jarang dipergunakan untuk aktivitas peribadatan Candi Pawon, dulu saat belum ada air PDAM warga menggunakan air sendang untuk keperluan sehari-hari di sendang itu," ungkap Kepala Desa Wanurejo Edy Suryantono, Sabtu (24/4/2021).


Edy mengatakan, kedua sendang tersebut sedang dalam tahap renovasi pembangunan, karena lokasinya dalam pembangunan KSPN Jembatan Jalur Aksis Budaya. Di sebelah timur sendang akan dibangun Jembatan penghubung Candi Mendut-Pawon-Borobudur, berserta jalurnya yang melintasi sendang tersebut.


Sedang berada di sebelah barat Sungai Progo, yang akan dibangun Jembatan Aksis Budaya, sehingga sendang juga direnovasi penampilannya agar dapat mendukung program itu dan menjadi tempat wisata baru ke depannya.


“Jalur Aksis Budaya sendiri nantinya akan dilintasi oleh wisatawan dengan berjalan kaki, oleh karenanya tampilan sendang juga harus disesuaikan, karena berada di jalur tersebut," jelas Edy.


Edy menambahkan, kedua sendang tersebut kerap dikunjungi warga luar Desa Wanurejo. Menurut kepercayaan warga yang datang, kedua sendang tersebut bertuah. Selain itu mata air sendang tidak pernah kering sepanjang tahun.


"Semuanya memang dari Tuhan, sendang ini hanya sebagai perantara saja, yang mana banyak warga datang dan melakukan ritual di sendang ini untuk memohon pekerjaan dan jabatan, dan banyak yang terkabul di Sendang Wedok.


Sedangkan Sendang Lanang atau dikenal sebagai Sendang Kamulyan, lebih pada permintaan kesehatan dan kemulyaan," kata dia.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar