Dua Lowongan Perangkat Desa Kalinegoro Terisi

Dilihat 2411 kali
Ujian tertulis pengisian perangkat desa kalinegoro, tetap menerapkan protokol kesehatan.

BERITAMAGELANG.ID - Setelah sempat tertunda selama hampir lima bulan akibat Pandemi Covid-19, dua lowongan perangkat desa di Desa Kalinegoro, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, berhasil diisi. Hal ini setelah panitia pengisian perangkat desa Kalinegoro, berhasil melaksanakan test tertulis yang dilaksanakan di SD Negeri Kaligoro 1, Kamis (16/7/2020).


Pada test tadi, Agus Fahrudin mendapat nilai tertinggi yakni 79. Diurutan kedua, sebenarnya tadi ada dua orang. Yakni Aria Yuni Santoso dan M Masyhar Yusuf, yang sama-sama mendapatkan nilai 78. Sesuai regulasi, keduanya diharuskan mengikuti test tertulis lagi. Dan berdasarkan kesepakatan keduanya, test tertulis langsung dilakukan siang tadi.


"Pada test kedua tadi, M Masyhar Yusuf mendapatkan nilai 30 sedangkan Aria Yuni Santoso hanya mendapatkan nilai 19. Sesuai aturan, M Masyhar Yusuf bersama Agus Fahrudin, yang berhak lolos untuk diproses menjadi perangkat desa kalinegoro," kata Ketua Panitia Pengisian Perangkat Desa Kalinegoro, Y Bagyo Harsono, usai test tertulis tadi.


Selanjutnya, kata Bagyo, pihaknya menyerahkan kepada Kepala Desa Kalinegoro untuk menentukan siapa yang akan menjabat sebagai kepala seksi (kasi) pelayanan dan sebagai kasi kesejahteraan masyarakat. "Setelah ini, kami akan laporkan ke kepala desa. Selanjutnya beliau yang akan menentukan siapa yang menjadi kasi pelayanan dan kasi kesranya," jelasnya.


Untuk diketahui, tahapan pengisian perangkat ini sempat terhenti selama hampir lima bulan sejak Maret 2020 kemarin, akibat Pandemi Covid-19. Dan pada akhirnya, setelah melalui proses panjang, tahapan bisa dilanjutkan setelah pihak Kecamatan Mertoyudan mengijinkan, meski diharuskan menerapkan protokol kesehatan.


Sebelumnya pada tahap pendaftaran lalu, ada 68 pendaftar. Setelah diseleksi, akhirnya hanya ada 43 yang lolos administrasi. Dari 43 itu, satu diantaranya dinyatakan gugur karena usianya kelebihan tiga bulan. "Dan pada ujian tertulis tadi, dari 42 yang lolos, hanya 38 yang datang. Tiga diantaranya tanpa keterangan dan hanya satu yang sebelumnya menyatakan mundur karena sudah diterima kerja ditempat lain," ungkapnya.


Sementara Kepala Desa Kalinegoro, Hajid Mulyono mengapresiasi keberhasilan panitia menyelesaikan tahapan ujian tertulis tadi. "Meski sempat tertunda hampir lima bulan, ternyata panitia tetap solid. Kami apresiasi apa yang sudah dilakukan panitia ini. Terlepas dari itu, kepada dua peserta yang mendapatkan nilai tertinggi, setelah dilantik dan bekerja sebagai perangkat desa, untuk bekerja sepenuh hati. Jangan membawa-bawa urusan rumah tangga saat melayani masyarakat. Ini perlu kami sampaikan, karena sebelumnya pernah terjadi di kalinegoro," harapnya.

Editor Slamet Rohmadi

0 Komentar

Tambahkan Komentar