Ditengah Pandemi, CV Barokah Merapi Keluarkan CSR Senilai Rp 160 Juta Bagi Anak Yatim Dan Kaum Dhuafa

Dilihat 2074 kali
Simbolis pemberian Santunan Anak Yatim dan Kaum Dhuafa Desa Dukun (29/8/2020).

BERITAMAGELANG.ID-- Masuk bulan Muhharam atau bulan Suro, memang sering dijadikan kesempatan masyarakat untuk mengadakan kegiatan santunan kepada anak yatim piatu dan kaum dhuafa. Tidak hanya masyarakat, namun beberapa perusahaan juga mengeluarkan dana CSRnya untuk menyalurkan santunan tersebut.


Seperti salah satu perusahaan tambang merapi ini. CV Barokah Merapi di Kecamatan Dukun Kabupaten Magelang telah mengucurkan dana anggaran ratusan juta untuk santunan anak yatim dan kaum dhuafa.


"Pada Bulan Muhharam tahun 2020 ini, kita keluarkan CSR perusahaan sebesar Rp 160 juta untuk santunan anak yatim piatu," ungkap, ST Kepala Teknik Tambang (KTT), Eko Susanto, Sabtu (29/8/2020).


Lebih lanjut, Eko menjelaskan, anggaran tersebut dibagi ke beberapa desa dan Pondok yang telah mengajukan. Tercatat terdapat 10 desa di Kecamatan Dukun dan dua pondok pesantren yang mendapatkan CSR tersebut.


"Kami berikan ke Desa Krinjing, Mangunsuko, Banyudono, Banyubiru, Keningar, Sumber, Dukun dan Ngadipuro untuk Kecamatan Dukun. Ada juga di Gondosuli dan Sedayu di Kecamatan Muntilan. Serta Pondok Pesantren dan Yayasan Qolbu Pucung Rejo Muntilan," paparnya.


Secara teknis, bantuan CSR tersebut diserahkan sepenuhnya kepada pihak Pemerintahan Desa untuk membagikan. Sedangkan untuk pondok pesantren dan yayasan diserahkan langsung kepada pengurusnya.


"Nanti di desa sudah pegang data nama dan alamat anak yatim piatu di wilayahnya. Lalu akan dibagi rata oleh mereka," imbuhnya.


Eko menyebutkan, rata-rata per desa atau pondok pesantren akan menerima santunan sebesar Rp 5 juta sampai Rp 30 juta.


"Anggaran tersebut merupakan CSR perusahaan kami yang bergerak secara resmi di usaha tambang material merapi," ujarnya.


Eko mengatakan bahwa, pihak CV Barokah Merapi melakukan santunan kepada anak yatim rutin dilakukan dua kali, yakni pada Bulan Ramadhan dan Bulan Muhharam atau Suro.


"Saya berharap di bulan yang mulia ini sesuai sunnah Rosullullah SAW kita dapat berbagi sedikit mengurangi beban anak yatim dan dhuafa. Meskipun dalam keadaan pandemi seperti ini kita tetap berupaya membantu," pungkasnya. 

Editor Slamet Rohmadi

0 Komentar

Tambahkan Komentar