Dispuspa Kabupaten Magelang Gelar Pelatihan Menulis Artikel Populer Untuk Pelajar

Dilihat 1050 kali
Syukur Ahadi, saat memberikan motivasi pada para peserta pelatihan menulis artikel.

BERITAMAGELANG.ID - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispuspa) Kabupaten Magelang, kembali menggelar pelatihan menulis artikel populer dengan peserta perwakilan dari pelajar tingkat SMA dan SMK. Pelatihan diikuti 50 pelajar SMA dan SMK di wilayah Kabupaten Magelang, yang dilaksanakan di Aula Dispupa selama dua hari, mulai Rabu hingga Kamis (20-21/4/2022).

"Sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Organisasi Perangkat Daerah, dimana perpustakaan ditetapkan sebagai urusan wajib non pelayanan dasar untuk menyediakan layanan yang sesuai dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi serta kebutuhan masyarakat. Karena itu, kami kembali melaksanakan kegiatan pelatihan ini," kata Kepala Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Kabupaten Magelang, Bela Pinarsi yang diwakili Sekretaris Dispuspa, Sri Tanto, saat membuka pelatihan. 

Disampaikan, sebagai salah satu pelaksanaan rencana kerja transformasi pada tahapan pelibatan masyarakat, maka realisasinya adalah dengan memfasilitasi pelatihan ketrampilan. "Salah satunya, melaksanakan pelatihan penulisan Artikel Populer dengan Narasumber Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Cabang Kabupaten Magelang, Bagyo Harsono, ST," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Magelang, Syukur Ahadi mengapresiasi pelatihan penulisan artikel ini. Pihaknya berharap, para peserta termotivasi untuk terus menulis dan kedepannya bisa membuat buku. "Apa yang telah dilakukan di SMA Negeri Ngluwar, patut ditiru. Dimana mulai dari siswa, karyawan, penjaga sekolah, guru hingga kepala sekolah, membuat buku. Total ada 66 buku yang berhasil mereka buat. Kami berharap, pelatihan ini akan memunculkan penulis-penulis baru dari wilayah ini," imbuhnya.

Menurutnya, perpustakaan berbasis inklusi sosial adalah bagaimana perpustakaan terbuka untuk siapa saja. "Pelatihan seperti ini dan yang lainnya, sangat bagus untuk terus dilaksanakan Dispupa. Hal ini semakin merepresentasikan program perpustakaan berbasis inklusi sosial. Kami sangat mendukung," tegasnya.

Disampaikan pula, jika selama Pandemi Covid-19, telah menurunkan mental anak didik. "Beberapa waktu lalu, saya ketemu dengan beberapa siswa SD, saat ditanya tidak ada yang menjawab. Ini membuktikan jika mental dan keberanian mereka menyampaikan pendapat menurun drastis saat pandemi. Ini yang perlu kita renungkan bersama," tandasnya.

Dalam kesempatan itu, pihaknya minta keberadaan perpustaan bisa dimaksimalkan untuk kegiatan-kegiatan kemasyarakatan. "Semangat membaca buku para siswa harus ditingkatkan. Kami minta anak-anak SMA/SMK bisa menjadi agen perubahan menanamkan optimisme untuk anak-anak SMP dan SD," pungkasnya. 

Editor Slamet Rohmadi

0 Komentar

Tambahkan Komentar