Dispeterikan Kabupaten Magelang Berhasil Budi Daya Ikan Beong

Dilihat 1849 kali

BERITAMAGELANG.ID - Dinas Peternakan dan Perikanan (Dispeterikan) Kabupaten telah berhasil membudidayakan ikan Beong yang merupakan ikan endemik dari Sungai Progo. Pembudidayaan dengan cara pemijahan dilakukan di UPTD Pembenihan Ikan Air Tawar (PIAT) Sawangan.


Proses pemijahan ikan beong sudah dilakukan sejak 2015, melewati proses yang tidak mudah dan terdapat beberapa kendala karena masih menggunakan teknik secara alami.


"Salah satu kesulitannya yaitu untuk mencari induk yang benar-benar siap pijah. Itu sulit mas karena kita masih pakai teknik alami dalam prosesnya," kata Kepala Dispeterikan Kabupaten Magelang, Joni Indarto, Selasa (4/4).


Menurutnya ikan beong atau baung (sebutan di daerah lain) dipijahkan secara alami artinya betul-betul dengan cara penjodohan. Padahal sifat ikan tersebut cenderung kanibal sehingga proses penjodohan itu tidak mudah untuk dilakukan. 


"Dengan sesama beong yang ukurannya lebih kecil saja dia memakannya, dengan ikan lain juga seperti itu. Jadi, sebenarnya dalam satu induk dapat menghasilkan puluhan ribu telur, namun untuk bertahan hingga ukuran tertentu itu biasanya yang sulit, karena kanibalismenya itu," lanjutnya.


Joni mengatakan, mengingat ikan beong sudah langka dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi maka pihaknya akan terus melakukan peningkatan budi daya. Bahkan tidak menutup kemungkinan jika sudah ditemukan formula yang tepat untuk pembenihan ikan beong, masyarakat akan diberi pengetahuan terkait hal tersebut.


Sulistyaningrum, Kepala UPTD Perbenihan Ikan Air Tawar menjelaskan pada 2022 berhasil memanen ikan beong sebanyak 3.000 hingga 3.500 ekor karena tingkat kesulitan pembudidayaan masih tinggi.


"Untuk proses sampai ukuran remaja, satu kilo (gram) isi empat itu saja membutuhkan waktu sekitar enam bulan lebih. Jadi memang cukup lama. Dan untuk makanan beong ini memang dia lebih agresif diberikan makan ikan hidup, seperti melem. Namun saat ini sudah dapat kami siasati menggunakan pelet," jelasnya.


Sampai dengan saat ini, beberapa pedagang, sudah bekerja sama dengan Dispeterikan dalam hal ketersediaan ikan beong walaupun masih dalam kondisi terbatas.


"Selain beong juga kita budi dayakan ikan wader, tawes bahkan lele lokal juga akan kita coba budi dayakan juga," jelasnya.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar