Dispeterikan Imbau Masyarakat Waspadai Kanker Pada Ikan

Dilihat 2098 kali
Suasana Pasar Ikan Bojong, Mungkid Kabupaten Magelang terlihat normal paska merebaknya penyakit kanker ikan, Jumat (14/12)

BERITAMAGELANG. ID - Dinas Peternakan dan Perikanan (Dispeterikan) Kabupaten Magelang menghimbau para peternak ikan mewaspadai munculnya  penyakit 'kanker' baru mematikan akibat tingginya curah hujan.

Dinas Peterikan Kabupaten Magelang mendeteksi wabah kanker itu dalam beberapa pekan terakhir.

"Dikeluhkan oleh para peternak, ada penyakitnya jamur, hama. Malah kemarin terakhir ada yang mengeluhkan kanker ikan," ungkap Kepala Dispeterikan Kabupaten Magelang Ir. Sri Hartini, Jumat (14/12).

Kepada Berita Magelang, Sri Hartini mengungkapkan, hingga saat ini obat penawar kanker itu belum ditemukan.

"Kalo penanganannya sulit. Kita aja orang (jika terkena kanker) penanganannya itu tidak ada obatnya," tambahnya.

Meski demikian, pihak Dispeterikan masih berupaya mengatasinya.

"Tapi kita terus mencari obatnya. Kalau hanya jamur atau virus kita masih mengupayakan saat ini," jelasnya.

Munculnya penyakit kanker maupun wabah lain pada ikan jenis komsumsi itu menurut Sri Hartini merupakan permasalah klasik di musim penghujan.

"Pas musim hujan datang begini, kan lumpur datang terlalu keruh ada ikan-ikan tertentu yang tidak bisa hidup. Jadi banyak penyakitlah seperti itu," lanjutnya.

Dampak dari merebaknya penyakit itu berdampak terhadap tingkat produksi sejumlah benih ikan.

"Tapi yang jelas kalau ikan sudah terkena sakit produksinya tidak bisa optimal," tergasnya..

Dispeterikan menghimbau agar para peternak lebih memperthatikan kondisi cuaca dan sirkulasi debit air.

"Jadi kemarin waktu kita mau tebar ikan, kita tunda dulu, melihat cuaca yang pas untuk tebar ikan di masyarakat," pungkasnya.

Menurut Mulyadi, salah satu peternak ikan di Desa Bojong, Kecamatan Mungkid Kabupaten Magelang, kondisi saat ini tidak berpengaruh terhadap volume produksi.

"Hanya sedikit kematiannya karena jamur. Bagi peternak, kematian pada benih bukan merupakan masalah serius. Asalkan kita masih bisa memenuhi pesanan, kematian ikan bisa diatasi denggan pengaturan sirkulasi air," kata dia.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar