Terdampak Lahar Dingin Merapi, Jembatan Srowol Kini Bisa Dilewati Kembali

Dilihat 2676 kali
Dirjen Bina Marga Kementrian PUPR gunting pita bunga dalam rangka peresmian jembatan gantung Srowol, Kamis (03/05)
BERITAMAGELANG.ID - Dirjen Bina Marga Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) resmikan jembatan Pabelan (Srowol) di ruas jalan Mendut - Tanjungjapuan, Mungkid, Magelang, Jawa Tengah, Kamis (03/05). Jembatan Srowol kini kembali dapat difungsikan setelah terdampak banjir lahar dingin erupsi Gunung Merapi pada 2010 silam. 

Kepala Dinas PUPR Kabupaten Magelang, Heriyanto mengatakan jembatan Srowol sangat penting bagi urat nadi ekonomi dan pariwisata di Kabupaten Magelang. 

"Ruas jalan ini kami harapkan dapat menjadi jalur alternatif dari bandara baru Kulonprogo, Yogyakarta menuju kawasan Borobudur," ujar Heriyanto dalam sambutannya saat peresmian jembatan Srowol, Kamis (03/05).

Proses pembangunan jembatan Srowol, lanjut Heriyanto, telah rampung pada awal 2018, dengan konstruksi beton pada rangka bawah dan baja pada bagian atas.

"Konstruksi baja merupakan bantuan dari Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR. Sementara panjang jembatan adalah 60 meter dan lebar 7 meter," terang Heriyanto.



Penandatangan peresmian jembatan Srowol oleh Dirjen Bina Marga Kementrian PUPR

Dirjen Bina Marga PUPR RI, Arie Setiadi Moerwanto menyatakan kekagumannya atas pemandangan di sekitar jembatan Srowol dan wilayah Magelang secara keseluruhan.

"Turis nggak suka lewat jalan tol, tapi lebih suka lewat pedesaan lihat kehidupan masyarakat nyata. Semoga (jembatan Srowol) bisa meningkatkan taraf ekonomi warga juga. Tinggal gimana kita bikin turis tinggal lebih lama lagi di Magelang," kata Arie dalam sambutannya.

Arie juga berpesan kepada masyarakat untuk selalu menjaga kondisi jembatan Srowol dengan baik. Ia mengimbau tidak ada aktivitas penambangan di hulu sungai Pabelan. 

"Dikhawatirkan akan ada degradasi air sungai. Jadi, jangan sampai ada galian C (truk pasir) di hulu, agar kaki jembatan tidak tergerogoti. Saya juga titip pada BBWSSO untuk jaga sungai Pabelan ini," lanjutnya.

Arie menjelaskan, pembangunan jembatan gantung Srowol ini sejalan dengan Program Nawa Cita yang dicanangkan Presiden Joko Widodo. 

"Presiden melihat banyak daerah terisolir sehingga meminta untuk membangun jembatan gantung di seluruh Indonesia. Kita juga punya kegiatan padat karya tunai agar pemeliharaan jembatan ini bisa memberdayakan masyarakat lokal," pungkasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Pejabat sementara Bupati Magelang, Tavip Supriyanto, sangat mengapresiasi Dirjen Bina Marga Kementrian PUPR yang telah memberikan bantuan dalam pembangunan jembatan gantung Srowol.

"Karena tidak mungkin kami membangun jembatan ini dari APBD (Kabupaten Magelang) sendiri. Program-program Kementrian PU sangat bermanfaat dan membuat masyarakat Kabupaten Magelang jadi sejahtera," kata Tavip.

Peresmian jembatan Pabelan (Srowol) ini turut dihadiri Anggota DPR RI Sudjadi, jajaran Forkopimda, Kepala SKPD, Asisten Setda, Staf Ahli Bupati, Forkopimcam Muntilan dan Mungkid, serta Kepala Desa Adikarto dan Progowati.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar