BERITAMAGELANG.ID - Mewujudkan ketahanan pangan mandiri, Bupati Magelang, Zaenal Arifin, SIP berharap personil penyuluh lapangan agar lebih inovatif dan profesional, khususnya dalam menghadapi kemajuan teknologi dunia pertanian.
"Semangat pagi itu memberikan energi luar biasa. Harusnya menjadi spirit kita utk menjalankan tugas," kata Bupati dalam Rapat Koordinasi Peningkatan Kapasitas Pegawai Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Magelang, Selasa (15/01).
Menurutnya, kondisi pertanian di Kabupaten Magelang memiliki potensi luar biasa. Deretan pegunungan, dengan kandungan tanah vulkanik menjadi sumber utama kesuburan yang tak pernah habis.
"Kita diberikan tugas oleh para leluhur kita, yakni tugas mulia untuk merawat bumi agar lestari. Sebagai pengabdi masyarakat di dunia peetanian sudah selayaknya kita menyejahterakan para petani melalui program dan pendampingan," jelasnya.
Bupati mengingatkan, selain amanat konstitusi, petugas penyuluh pertanian lapangan hendaknya mengikuti dinamika kemajuan teknologi pertanian.
Tantangan dunia pertanian modern kian nyata. Inovasi dan petugas diharapkan terus mengembangkan diri agar tidak tertinggal.
"Dinas pertanian didorong untuk terus bergerak dan tumbuh, dan berkembang. Kondisi itu seperti ciri makhkuk hidup, dengan memiliki tujuan visi dan misi," pesannya.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Magelang, Ir. Tri Agung Sucahyono mengungkapkan pihaknya telah bersatu padu dalam mengemban tugas untuk dunia pertanian.
"Untuk bersatu padu, apalagi memasuki RPJMD 2019-2024 tantangan tugas pelayanan prima untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat," papar Agung.
Pelayanan prima itu guna mendukung program inovasi di dunia pertanian mengingat kondisi agraris yang semakin berkurang.
"Tanah bukan semakin bertambah tapi berkurang sehingga kita harus sedini mungkin mengantisipasi perubahan itu," tambahnya.
Dihadiri 21 koordinator petugas kecamatan, dalam acara ini juga diserahkan penghargaan untuk kelompok tani dari Komunitas Kopi Grabag, Petani Padi Tempuran dan Candimulyo, Kelompok Tani Salak Srumbung, dan Komunitas Petani Empon Empon Tempuran.
0 Komentar