BERITAMAGELANG.ID - Pemerintah Kabupaten Magelang mendorong pelaku usaha memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) agar mampu bersaing di era Revolusi Industri 4.0 sehingga produk unggulan dikenal luas.
Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Kabupaten Magelang, Basirul Hakim, mengatakan, melalui aplikasi digital akan dapat membuka akses pemasaran baru dan menjaring pelanggan baru.
"Karena di era digital sekarang ini, pemasaran secara konvensional (offline) tidak dapat maksimal. Untuk itu, banyak pelaku usaha telah beralih menjual barang dagangan secara online," kata Kasi Bimbingan dan Jaringan Usaha Bidang UMKM, Sudarsono di sela acara Sesarengan, diskusi bersama oleh aplikasi Dagangan di Magelang, Kamis (17/6/2021).
Di Kabupaten Magelang, menurut dia, terdapat 109.000 pelaku UMKM yang bergerak di beragam jenis produk antara lain, barang kerajinan dan jajanan yang sebagian sudah masuk toko modern hingga di luar daerah.
"Kehadiran aplikasi Dagangan tentu dapat membantu memperluas pemasaran produk UMKM hingga jauh lebih luas, termasuk di wilayah pedesaan," ungkapnya.
Sementara itu, founder aplikasi Dagangan, Rian Manafe, menuturkan, pihaknya menyasar para pelaku UMKM di pedesaan. Karena ingin membantu mereka yang kesulitan dalam pengiriman dalam pemasaran.
"Kami bisa membantu menghubungkan antara produsen dan konsumen. Dalam tempo 24 jam, dari waktu order, pesanan sudah diantar," ujarnya.
Saat ini, aplikasi Dagangan menaungi 25 ribu anggota di 3.000 desa antara lain di Jabar dan Jateng. Untuk wilayah Magelang sekitar 2.500, tersebar di sejumlah wilayah.
0 Komentar