Detik Detik Waisak Perkuat Toleransi Umat Beragama

Dilihat 1784 kali
Ribuan umat Buddha mengikuti prosesi Detik Detik Waisak 2567 BE/2023 di Candi Borobudur Kabupaten Magelang

BERITAMAGELANG.ID - Ribuan umat Buddha dari seluruh majelis mengikuti detik-detik Waisak 2567BE/2023 di pelataran Candi Borobudur Kabupaten Magelang, Minggu (4/6/2023).


Detik detik Waisak 2567 BE ditandai dengan pemukulan genta oleh perwakilan Walubi tepat pukul 10.41.19 WIB yang dilanjut dengan meditasi semua umat Buddha. 


Dengan tema “Aktualisasikan Ajaran Buddha Dharma di Dalam Kehidupan Sehari-Hari” dengan subtema momentum Waisak 2567 adalah Memperkuat Persatuan dan Kesatuan Bangsa, perayaan Waisak kali ini mengandung ajakan berbuat baik, saling menyayangi, memaafkan dengan penuh kesadaran, cinta kasih, dan welas asih sebagai sumber kebahagiaan yang alami. 


"Merupakan kekuatan luar biasa untuk melawan hawa nafsu duniawi yang tidak kekal dan terus berjuang mencari pencerahan," kata Ketua Panitia Waisak 2567 BE/ 2023, Karunia Murdaya dalam pesan Waisak di taman Kenari zona satu Candi Borobudur.


Dalam kesempatan itu, Wakil Menteri Agama Zaenut Tauhid Sa'di mengungkapkan Perayaan Waisak juga menjadi salah satu wujud kebersamaan yang memiliki makna luas dan mendalam yakni salah satu implementasi ajaran Buddha untuk mewujudkan rasa toleransi, pengertian, dan penerimaan akan nilai-nilai cinta kasih, memajukan persaudaraan, dan keluhuran martabat kemanusiaan. 


Latar belakang bangsa Indonesia yang majemuk memberikan dua sisi, yakni positif dan negatif. Jika kemajemukan tersebut dapat terpelihara dengan baik, maka akan menciptakan harmoni yang sangat indah di dalam kesejahteraan. Namun sebaliknya, jika kemajemukan tersebut tidak terpelihara dan dihormati oleh masyarakat maka akan menimbulkan dampak yang sangat besar. 


"Untuk itu, kita semuanya wajib untuk mencegah terjadinya perpecahan tersebut dan terus kita tanamkan nilai nilai toleransi," harapnya.


Ia berharap, peringatan Tri Suci Waisak juga sebagai salah satu upaya peningkatan keyakinan umat Buddha kepada Tri Ratna, Dharma, dan Sangha. Tidak mudah terpengaruh oleh paham-paham keagamaan yang mengancam bagi umat di Indonesia. 


"Marilah kita wujudkan kehidupan beragama yang lebih moderat dalam bingkai negara kesatuan Republik Indonesia. Salah satu ajaran agama buddha adalah nilai kebenaran mulia yang ditunjukkan tanpa membedakan ras, agama, dan budaya,” pesannya.


Setelah Puja Bhakti Waisak, para biksu dan Dewan Sangha Walubi melakukan pemberkatan dengan memercikan air kepada seluruh umat. Selanjutnya juga digelar pelepasan ribuan lampion di taman wisata Candi Borobudur yang menjadi simbol doa dan harapan.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar