Destinasi Super Prioritas, Kawasan Borobudur Akan Dikembangkan

Dilihat 1519 kali
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di Borobudur Magelang, Jumat (13/11/2020).

BERITAMAGELANG.ID - Kawasan Candi Borobudur Magelang akan segera dikembangkan untuk memberikan kenyamanan bagi wisatawan yang berkunjung. Candi peninggalan dinasti Syailendara ini merupakan satu dari lima destinasi super prioritas yang dikembangkan di tahun pertama ini.


"Ada 10 destinasi wisata super prioritas di Indonesia yang akan dikembangkan, namun di tahun pertama ini baru fokus lima," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, usai penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol, Perjanjian Penjaminan Dan Perjanjian Regres Pada Proyek Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha Jalan Tol Yogyakarta-Bawen, di Komplek Candi Borobudur Magelang, Jumat (13/11/2020).


Kelima destinasi yang dikembangkan di tahun pertama adalah Danau Toba Sumatera Utara, Borobudur Magelang, Labuan Bajo NTT, Mandalika NTB dan Likupang Manado.


Basuki menyebutkan, pengembangan itu meliputi konektivitas dan akses jalan agar wisatawan paham jalur menuju Candi Borobudur.


“Selama ini kalau kita ke Borobudur tidak mengerti sampai mana, tahu-tahu sudah sampai candinya. Nah sekarang ini kita tata, supaya orang dari Keprekan Palbapang atau Sentolo Kulon Progo paham karena akan kita pasang tanda atau rambu-rambu," kata Basuki.


Juga dalam waktu dekat akan dibangun gerbang di pintu masuk kawasan Borobudur, jalan diperlebar sehingga menjadi nyaman.


Sebanyak 763 rumah di kawasan sekitar Borobudur juga ditata melalui program Bantuan Stimulan Perumahan swadaya (BSPS) sehingga menjadi homestay. 


“Ini agar wisatawan tidak perlu lagi menginap di hotel yang mahal namun cukup di homestay sekitar Borobudur. Ini kita lakukan agar masyarakat tidak hanya menjadi penonton," ujarnya.


Pihaknya menyiapkan kawasan ini dengan oleh-oleh yang baik, kebersihan, sampah dikelola semestinya, semua fasilitas diperbaiki seperti jalan, trotoar, air minum, sanitasi  sehingga wisatawan bisa merasakan kenyamanan di Borobudur.


Perbaikan itu juga termasuk pembangunan jalan tol Yogyakarta-Bawen. Sehingga wisatawan dari arah Semarang yang semula menempuh waktu 3 jam, bisa dipersingkat menjadi 1,5 jam. 


“Sehingga lama tinggal mereka di Borobudur bisa lebih panjang. Lain halnya jika tidak ada jalan tol, maka lama tinggal mereka di Borobudur lebih singkat. Kalau mereka bisa lebih lama di sini, maka wisatawan bisa membelanjakan uangnya lebih banyak dan masyarakat menerima manfaatnya," kata Basuki.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar