Desa Banyuadem Srumbung Sadar Keselamatan Kerja

Dilihat 2656 kali
Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Magelang, B Gunawan Wibisono dan Kepala Desa Banyuadem, Srumbung Wahyu Widiantoro dalam penandatanganan Desa Sadar BPJS Ketenagakerjaan.

BERITAMAGELANG.ID - Desa Banyuadem Kecamatan Srumbung Kabupaten Magelang Jawa Tengah menjadi salah satu Desa Sadar BPJS Ketenagakerjaan. Dimana sebanyak 1.200 warganya telah bergabung di BPJS Ketenagakerjaan.


"Meskipun ini baru awal, tetapi ini awal yang baik, karena dari 2.300an jumlah penduduk, sudah 1.200 warga yang terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan.


Harapan kami kedepan semua warga Desa Banyuadem sudah terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan," ucap Kepala Desa Banyuadem, Wahyu Widiantoro, di sela-sela MoU pihak Desa Banyuadem dengan BPJS Ketenagakerjaan Magelang, Sabtu (24/8) di Balai Desa Banyuadem.


Wahyu menuturkan, mayoritas warganya berprofesi sebagai petani dan buruh yang idealnya dilindungi oleh BPJS Ketenagakerjaan.


"Petani yang juga panen nira (deres) di pohon Kelapa, sebagai bahan baku Gula Jawa. Termasuk banyak yang menjadi buruh pasir, karena di Srumbung pasir melimpah.


Maka warga sangat rawan mengalami kecelakaan kerja, harapannya semua baik-baik saja tidak ada kecelakaan, tetapi lebih baik sudah terlindungi BPJS Ketenagakerjaan, yang hanya membayar premi Rp 16.800, tiap bulannya lebih murah dari sebungkus rokok," papar Wahyu.


Wahyu menambahkan, banyak warga yang tertarik bergabung dengan BPJS Ketenagakerjaan karena sudah melihat langsung manfaatnya.


"Pernah ada warga yang jatuh dari Pohon Kelapa saat deres mengambil Nira, karena warga tersebut sudah mendaftar BPJS Ketenagakerjaan maka langsung mendapatkan pelayanan Rumah Sakit kelas satu tanpa mengeluarkan biaya lagi.


Kejadian tersebut membuat warga lainnya tertarik bergabung dengan BPJS Ketenagakerjaan agar terlindungi," papar Wahyu.


Dalam kesempatan tersebut, Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Magelang, B Gunawan Wibisono, mengatakan, tahun 2019 ini sudah ada tiga desa yang menjadi Desa Sadar BPJS Ketenagakerjaan, yaitu Desa Sumber Kecamatan Dukun, Desa Banyuadem Kecamatan Srumbung dan Desa di Purworejo.


"Sangat bermanfaat tidak hanya bagi pekerja formal, tetapi juga pekerja sektor informal, harapannya masyarakat desa terlindungi," papar Gunawan.


Dalam kesempatan tersebut, juga diserahkan klaim BPJS Ketenagakerjaan oleh Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Magelang, B Gunawan Wibisono, kepada ahli waris Almarhum Ahmad Abdul Kharis, sopir truk pasir yang meninggal dunia dalam kecelakaan kerja.


"Ahli waris menerima klaim sebesar Rp 55,8 juta karena almarhum sudah terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan," terang Gunawan.

Editor Fany Rachma

1 Komentar

Eddy Suprianto 25 Agustus 2019 18:30
Wach.... mantap sekali tuch. Tinggal kita tambahkan beberapa Program K3 , seperti Program Induksi K3 utk Pekerja Perawat dan Pemanen Kelapa Sawit. Lebih mantap bila ada dibekali dg Pelatihan Dasar2 K3.

Tambahkan Komentar