Desa Krinjing Gelar Simulasi dan Gladi Posko

Dilihat 1802 kali
Kegiatan Simulasi dan Gladi Posko di Desa Krinjing Kecamatan Dukun Kabupaten Magelang
BERITAMAGELANG.ID - Desa Krinjing Kecamatan Dukun yang berada pada jarak sekitar 5 kilometer dari puncak Merapi menggelar simulasi dan gladi posko dalam rangka menghadapi erupsi Gunung Merapi.

"Desa Krinjing ini kan masuk dalam KRB 3, untuk itu perlu kita adakan pelatihan semacam ini. Dan hari ini adalah hari kedua kegiatan itu dilakukan," kata Kepala Desa Krinjing, Ismail saat ditemui di lokasi kegiatan, Selasa (28/12).

Dalam kegiatan tersebut, pihaknya mengundang narasumber dan praktisi dari BPPTKG Yogyakarta terkait pembekalan materi kondisi Gunung Merapi terkini. Selain itu juga narasumber dari BPBD Kabupaten Magelang terkait materi mitigasi bencana.

"Kami di Desa Krinjing dituntut untuk meningkatkan kewaspadaan. Karena menurut BPPTKG dalam penyampaian materi, dikatakan kubah lava 1888 sudah mulai bergeser karena deformasi di tahun 2020 sampai 2021 mencapai jarak 14 meter," lanjutnya.

Sehingga dikhawatirkan jika kubah lava tersebut longsor akan mengakibatkan potensi bahaya sejauh 8 kilometer di arah Sungai Senowo dan sejauh 7 kilometer di arah Sungai Trising.

Ismail menjelaskan sebanyak 54 anggota OPRB Desa Krinjing mengikuti kegiatan Simulasi dan Gladi Posko tersebut.

"Harapannya nanti jika terjadi sesuatu yang tidak kita inginkan, OPRB, Perangkat dan masyarakat sudah sedikit memiliki pedoman terkait langkah-langkah yang harus dilakukan," harapnya.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan pada BPBD Kabupaten Magelang, Gunawan Iman Suroso menyampaikan pihaknya menjadi fasilitator memberikan bimbingan kepada OPRB Desa Krinjing terkait kesiapan desa dan membentuk OPRB tersebut menjadi 5 sektor.

"Kita bentuk OPRB itu menjadi 5 sektor yaitu Sektor Posko, Sektor Evakuasi dan Informasi, Sektor Dapur Umum, Sektor Logistik dan Sektor Keamanan," kata Gunawan.

Menurutnya, berdasar informasi dari BPPTKG Yogyakarta yang dituangkan dalam rencana kontigensi (Renkon) kemungkinan skenario terburuk terkait dampak erupsi Gunung Merapi adalah sejauh 8 kilometer. Untuk itu dirinya mengharapkan desa-desa yang berada dalam KRB 3 yang terdiri dari 19 desa dapat meningkatkan kewaspadaan dan siap siaga mengantisipasi kemungkinan terburuk erupsi Gunung Merapi.

"Harapan kami kegiatan ini bermanfaat untuk melatih kesiapan diri OPRB Desa Krinjing, apalagi dalam melakukan pengungsian secara mandiri dengan baik jika diperlukan," harapnya.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar