Desa Kartoharjo Grabag Juara Satu Pembangunan Irigasi Peningkatan Hasil Pertanian

Dilihat 2177 kali
Tiga desa di Kabupaten Magelang, menjadi juara lomba pembangunan irigasi desa, yakni Desa Kartoharjo, Kecamatan Grabag, Desa Sirahan Kecamatan Salam, dan Desa Polengan Kecamatan Srumbung
BERITAMAGELANG.ID - Desa Kartoharjo Kecamatan Grabag Kabupaten Magelang, menjadi juara pertama pembangunan infrastruktur irigasi desa, sebagai ujung tombak peningkatan hasil pertanian, khususnya panen padi. Juara II diraih Desa Sirahan Kecamatan Salam dan juara III Desa Polengan Kecamatan Srumbung.

Penghargaan dari Kementerian PUPR, Dirjen Sumber Daya Air, dan Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSO) tersebut, diserahkan oleh Kepala Bidang Operasi dan Pemeliharaan BBWSO, Pramono, pada Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI) Kabupaten Magelang dan Temanggung, di Hotel Atria Magelang, Selasa (1/12/2020).

Ketiga desa yang mendapat penghargaan tersebut, memenuhi kriteria yang ditetapkan, dan penilaiannya melalui proses seleksi sangat ketat. Kriteria penilaian pada lomba tersebut, antara lain fungsi program irigasi, keikutsertaan aparat desa dalam melaksanakan program pembangunan irigasi desa, jumlah masyarakat yang terlibat dalam pelaksanaan, serta kualitas dan kerapian pekerjaan.

"Kepedulian aparat desa dalam pelaksanaan program pembangunan irigasi desa, sangat penting karena pembangunan irigasi dilaksanakan secara padat karya, sehingga warga dapat merasakan hasil pembangunan tersebut, sekaligus mendapatkan manfaat," jelasnya.

Yang terpenting, lanjutnya, setelah pembangunan irigasi desa selesai, maka perawatan dan pemeliharaan sepenuhnya diserahkan kepada warga setempat, sehingga saluran air dapat bermanfaat bagi masyarakat untuk meningkatkan produktivitas hasil pertanian, khususnya padi.

Di Desa Kartoharjo, sebelum dibangun irigasi desa, hasil pertanian di 20 hektar sawah, hanya menghasilkan padi sekitar lima ton per hektar. Namun, setelah pembangunan irigasi, hasil panen bisa mencapai tujuh hingga delapan ton per hektar, dengan luas areal bertambah menjadi 40 hektar.

"Peran perangkat desa sangat aktif selama pelaksanaan pembangunan irigasi sepanjang 402 meter, melibatkan 20 orang tenaga padat karya, dan selesai pembangunan selama 44 hari, dalam satu tahun hasil tanaman padi bisa tiga kali panen," jelasnya.

Anggota Komisi V DPR RI, Sudjadi menambahkan, irigasi desa menjadi ujung tombak untuk meningkatkan hasil pertanian, terutama padi.  Dengan pembangunan irigasi desa, diharapkan dapat meningkatkan hasil panen padi, dimana dalam setahun bisa dua hingga kali tanam dan panen.

"P3TGAI merupakan pekerjaan pembangunan saluran irigasi tersier yang dikerjakan oleh petani atau penduduk setempat, dengan diberikan upah sehingga menambah penghasilan petani, atau penduduk desa terutama di antara dua musim tanam dan panen," jelas Sudjadi.

Tahun 2021, lanjut Sudjadi, daya serap tenaga kerja warga dengan padat karya, menggunakan by name by address yang datanya lebih akurat karena akan memanfaatkan desa setempat. Tujuannya, untuk pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan.

"Ini sesuai dengan program padat karya yang dilaksanakan pada pembangunan desa tahun depan, sehingga tidak ada istilah daftar ganda dalam melaksanakan program padat karya," tandasnya. 

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar