BERITAMAGELANG.ID - Batik merupakan warisan budaya nusantara yang sudah diakui keberadaanya oleh UNESCO. Keberadaan batik khas Magelang yang indah mampu bersaing dengan produk konveksi dari luar negeri.
Untuk melestarikannya, Pemerintah Kabupaten Magelang melalui Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja menggelar Fashion Showcase dan Dekranasda Expo 2018 di Artos Hotel Magelang, Jawa Tengah, Kamis (18/10).
Pemukulan kentongan oleh Pj Sekda Kabupaten Magelang Drs. Endah Endra Wacana, MM. menandai dibukanya event yang digelar mulai 18 - 21 Oktober 2018 tersebut.
Dalam sambutannya Endra mengatakan Kabupaten Magelang menyimpan kreasi motif batik luar biasa menarik. Bahkan, kualitasnya mampu bersaing dengan batik printing impor.
"Kita jangan hanya berkutat di sini (lokal daerah). Promosi dan inovasi dalam berkreativitas harus terus dilakukan agar batik Magelang tidak kalah dengan batik printing dari Cina," katanya.
Bahkan, menurutnya batik khas Magelang juga tak kalah dengan daerah lain di Nusantara.
"Ada 22 industri batik di Magelang. Mereka memiliki potensi yang luar biasa tidak kalah dengan daerah Pekalongan, Solo dan Yogyakarta," lanjutnya.
Guna menyejajarkan batik khas Magelang itu, lanjut Endra, masih dibutuhkan proses panjang dan gigih untuk memperkenalkannya kepada publik luas.
"Dengan metode promosi seperti saat ini, saya optimis ke depannya batik Magelang akan semakin dikenal di masyarakat dan secara otomatis meningkatkan taraf ekonomi para pengrajin," lanjutnya.
Dekranasda Kriya Busana Expo kali ini diikuti oleh ratusan peserta yang merupakan anggota perancang sanggar busana Magelang, Purnama; perajin suvenir dan pelaku industri batik Magelang.
Tak ketinggalan sedikitnya 44 desain baju batik Magelang nan cantik hasil kreativitas 40 perancang ditampilkan dalam peragaan busana yang disaksikan msyarakat dan wisatawan tersebut.
Rangkaian acara Fashion Showcase dibuka dengan lomba desain busana batik dari Dekranasda yang diikuti oleh 40 peserta dengan totel 44 rancangan busana. Kemeriahan berlanjut dengan parade desainer siswa/i dan mahasiswa/i tata busana.
"Lomba desain busana batik kali ini diikuti oleh peserta dari Kabupaten Magelang dimaksudkan agar masyarakat Magelang lebih dapat mengembangkan produk lokal terutama produk batik Kabupaten Magelang," ungkap Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Magelang yang diwakili Plt. Sekretaris Dinas, Tri Rahayu.
Kriteria penilaian dalam perlombaan ini meliputi kreativitas, hasil jahit, dan inovasi. Juara 3 diraih Fiati Safia, juara 2 Seviyan Andi Setiawan, dan juara 1 berhasil diraih Triana Nofita Sari. Seluruh pemenang mendapatkan uang pembinaan dan piala penghargaan.
0 Komentar