BERITAMAGELANG.ID - Wakil Bupati Magelang Edi Cahyana, mengatakan, Bangsa Indonesia sudah merdeka 74 tahun, tetapi masih terkendala masalah jamban sebagai kebiasaan hidup sehat.
"Kita merdeka 74 tahun, tapi kita masih mempersoalkan masalah jamban, harusnya kita malu," ucap Edi Cahyana, mewakili Bupati Magelang dalam kegiatan Deklarasi Stop buang air besar sembarangan atau Open Defecation Free (ODF) Kecamatan Mertoyudan, Mungkid, Grabag dan Tegalrejo yang diselenggarakan di Homestay Desa Banjarnegoro Mertoyudan, Kamis (26/12).
Edi Cahyana menyampaikan, agar desa menganggarkan untuk mempercepat atasi permasalahan jamban. Agar persoalan kebutuhan jamban bisa segera terselesaikan.
"Persoalan jamban belum tentu semata mata persoalan kemiskinan, tetapi kemauan untuk hidup sehat. Kini tinggal lima kecamatan lagi yang belum dideklarasikan, agar Kabupaten Magelang bisa dinyatakan bebas dari buang air besar sembarangan," ungkap Edi.
Dalam kesempatan tersebut, Camat Grabag Labaika Nugroho menyampaikan di Kecamatan Mertoyudan 8 desa dan 5 desa sudah deklarasi ODF mandiri. Kecamatan Mungkid 4 desa dan 12 desa sudah deklarasi ODF mandiri. Kecamatan Tegalrejo 11 desa dan 10 desa sudah deklarasi ODF mandiri. Kecamatan Grabag 13 desa dan 15 desa lainnya sudah deklarasi ODF.
"Terimakasih kepada Kepala Puskesmas, Koramil, Polsek, Pramuka dan unsur lainnya sebagai pendamping tim verifikasi ODF Kabupaten, yang telah turun memberikan penilaian, yang walaupun mungkin belum sempurna tapi kami berani deklarasi," papar Labaika.
Labaika menambahkan, guna mendukung program bebas buang air besar sembarangan, beberapa desa di Kecamatan Grabag akan mendirikan WC Komunal untuk dipergunakan bersama.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh kepala desa dari empat kecamatan tersebut, forkompimcam, Kepala Dinas Kesehatan, Retno Indriastuti, Kepala Dinas Kepala Dinas Pemerintahan dan Pemberdayaan Desa, (Dispermades) Kabupaten Magelang, Sujadi. Dan tamu undangan lainnya.
0 Komentar