Deklarasi ODF, Warga Ngluwar Jaga Kelestarian Lingkungan

Dilihat 2581 kali
Bupati Magelang Zaenal Arifin dalam Deklarasi Open Defecation Free (ODF) Desa Ngluwar Kecamatan Ngluwar Kabupaten Magelang, Selasa (16/7).

BERITAMAGELANG.ID - Berkomitmen menjaga kesehatan lingkungan, warga desa di Kecamatan Ngluwar Kabupaten Magelang menggelar Deklarasi Open Defecation Free (ODF), atau stop buang air besar sembarangan (BABS).


Deklarasi ODF dihadiri Bupati Magelang, Zaenal Arifin di Kantor Balai Desa Ngluwar Kecamatan Ngluwar, Selasa (16/7). Secara khusus Zaenal menyampaikan apresiasi atas keberhasilan Kecamatan Ngluwar dalam program BABS tersebut.


Karena, menurutnya, deklarasi ini bertujuan untuk meningkatkan derajat hidup masyarakat setinggi-tingginya.


"Komitmen ini satu semangat, spirit yang harus dijaga, sekaligus mendukung nawacita presiden yakni 100 persen sanitasi, air bersih yang baik. Ini harus kita persiapkan," kata Zaenal.


Menurut Zaenal, alam merupakan anugerah yang diwariskan dari leluhur yang harus dijaga. Sanitasi berbasis masyarakat menjadi faktor yang mempengaruhi peningkatan derajat hidup keluarga, diantaranya kondisi lingkungan yang bersih. Tantangan kita ke depan adalah ketersediaan air bersih, konservasi air dimana titik-titik mata air yang ada harus kita jaga.


"Tugas kita selanjutnya apakah kita bisa mewariskan yang lebih baik ke anak cucu kita, Ada nilai ibadah di sini. Kita berlomba-lomba berbuat kebaikan. Ini sebuah anugerah dari Tuhan. Diharapkan ini tidak hanya seremonial saja, agar Kecamatan Ngluwar menjadi daerah tersehat di Nusantara," harapnya.


Verifikasi oleh tim Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang di Kecamatan Ngluwar dilakukan pada 11 Juli 2019.


Sementara itu, tujuan dari deklarasi ODF ini adalah untuk mewujudkan perilaku masyarakat higienis dan mandiri sehingga terwujud masyarakat sehat. Di samping itu dengan tidak membuang air besar sembarangan juga akan memutus alur kontaminasi penyakit dari kotoran masyarakat.


Mengubah suatu tradisi BABS yang sudah berlangsung lama tidaklah mudah. Namun kondisi itu menjadi tantangan besar yang menjadi energi kuat bagi jajaran pemerintahan Kecamatan Ngluwar untuk mengubahnya.


"Wilayah kecamatan Ngluwar, semua desa memiliki sungai. Kondisi itu yang menjadi tantangan besar untuk menuntaskan program ODF," ungkap Camat Ngluwar Kunta Hendradata.


Dengan kerja keras semua pihak, kebiasaan BABS itu kini jauh berkurang. Bahkan, imbuh Kunta, melalui komitmen bersama dalam program sanitasi total berbasis masyarakat, BABS akan tuntas di akhir 2020 dengan anggaran APBDes.


"Kita optimis dan berkomitmen bersama seluruh perangkat desa kegiatan ini bukan akhir tapi berkelanjutan," lanjut Kunta.


Sesuai data, semula rumah tidak memiliki jamban di Kecamatan Ngluwar mencapai 10 ribu lebih kepala keluarga (KK). Saat ini hanya tersisa sekitar 712 KK saja yang belum memiliki jamban.

Editor Fany Rachma

1 Komentar

Muza 24 Juli 2019 13:05
etdaah min, nama camatnya salh tuh. yg bener Kunta Hendradata.   Admin: Siap kak, sudah kami perbaiki. Terima kasih.

Tambahkan Komentar