BERITAMAGELANG.ID - Desa Somokerto Kecamatan Salam Kabupaten Magelang mendeklarasikan wilayahnya sebagai Desa Anti Politik Uang Jaga Demokrasi (Sapu Jagad), Sabtu (09/03).
Pj Sekda Kabupaten Magelang, Drs. Adi Waryanto, mewakili Bupati Magelang, meresmikan Desa Anti Politik Uang Desa Somokerto, yang ditandai dengan pemukulan kentongan.
"Kami mengapresiasi Deklarasi Desa Sapu Jagad, untuk mencegah praktik politik uang dalam Pemilu.
Selain itu, kami harap agar semua pihak menjaga persatuan dan kesatuan dan saling menghargai perbedaan, termasuk perbedaan pandangan politik, sesuai dengan sila ketiga dalam Pancasila yaitu Persatuan Indonesia," papar Adi, membacakan pidato Bupati Magelang.
Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Magelang, Habib Shaleh, mengatakan pada 2018 telah berdiri dua Kampung Anti Money Politik, yaitu di Dusun Sawangan, Desa Sawangan Kecamatan Sawangan dan Dusun Pandean Desa Pasuruan Kecamatan Mertoyudan Magelang.
"Sekarang tidak hanya Dusun/Kampung tetapi sudah tingkat Desa yang menyatakan anti politik uang, yaitu Desa Somokerto menjadi Desa Sapu Jagad, yang berarti Desa Anti Politik Uang Jaga Demokrasi.
Harapannya, dapat menginspirasi desa lain untuk bergabung mendeklarasikan menjadi desa sapu jagad, yaitu menyapu bersih money politik," ucap Habib.
Kepala Desa Somokerto, Ahmad Khotim, mengatakan, terinspirasi pada pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa setempat 2014 lalu, yang dilaksanakan tanpa money politik, hal tersebut sebagai bukti bahwa Pemilu dapat dilakukan tanpa politik uang.
"Desa Somokerto berpenduduk 1.250 warga, dengan jumlah usia pemilih 955 orang.
Dengan kesadaran akan bahayanya politik uang, membuat masyarakat desa mendeklarasikan menjadi Desa Sapu Jagad, berangkat dari pengalaman Pilkades 2014 lalu, tanpa money politik," papar Ahmad Khotim yang juga menjabat sebagai Ketua Karang taruna Kabupaten Magelang.
Kegiatan tersebut, juga dihadiri Forkompimcam Salam, jajaran Bawaslu, Karang taruna dan Pramuka se Kabupaten Magelang.
Dalam kegiatan tersebut juga dilaksanakan senam massal oleh ibu-ibu dan lansia, drumband pelajar dan pertunjukan kesenian tradisional Jatilan. Serta dilaksanakan sosialisasi program Bawaslu kepada Karang taruna dan Pramuka.
0 Komentar