Dari Tempat Pengungsian, Anak-Anak Peringati Hari Pahlawan

Dilihat 1271 kali
Wanita, lansia dan anak-anak memperingati hari Pahlawan secara sederhana di lokasi pengungsian Wisma Nugraha Banyurojo Mertoyudan Kabupaten Magelang, Selasa (10/11/2020).

BERITAMAGELANG.ID - Anak-anak yang saat ini mengungsi di Balai Desa Banyurojo Kecamatan Mertoyudan Kabupaten Magelang, merayakan hari Pahlawan, 10 November 2020 secara sederhana di lokasi pengungsian. 


Tidak seperti layaknya upacara bendera, anak-anak merayakan dengan cara yang santai dan penuh canda ria. Ikut juga dalam kegiatan ini, para wanita dan lansia.


Peringatan hari Pahlawan oleh anak-anak ini dipimpin Aipda Doni Sugiarto, Babinkamtibmas Polsek Mertoyudan Kabupaten Magelang, bersama dengan beberapa relawan. 


Anak-anak diperkenalkan dengan nama-nama pahlawan yang telah gugur membela negara Indonesia dari penjajahan Belanda maupun Jepang. Tidak hanya nama, namun juga foto-foto pahlawan juga diperlihatkan, seperti RA Kartini, Sultan Hasanudin, Gajah Mada dan Tuanku Imam Bonjol.


Peringatan ini diadakan di halaman depan Wisma Nugraha, tempat mereka mengungsi. Anak-anak didampingi orang tua, duduk santai. Sedangkan Doni dengan gaya kocak menyampaikan sepak terjang para pahlawan yang berjuang tanpa pamrih.


Sebelumnya, anak-anak dihibur dengan permainan sulap. Juga diajak bernyanyi lagu-lagu heroik. Setelah itu ditampilkan pertunjukan teatrikal oleh para relawan secara spontan. 


Peringatan hari pahlawan secara sederhana ini, sekaligus sebagai trauma healing untuk mereka, agar selalu ceria meski sementara harus tinggal di barak pengungsian. 


Doni mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan bertepatan dengan momen Hari Pahlawan. Dirinya mengajak saudara-saudara di pengungsian untuk mengingat jasa para pahlawan. Ia sengaja membawa foto-foto para pahlawan, untuk menggugah semangat nasionalisme anak-anak.


"Juga teatrikal saat Belanda menyerang Indonesia dan dihadapi penuh heroik oleh para pahlawan," katanya.


Pengenalan tokoh-tokoh pahlawan Indonesia, imbuh Doni, penting karena di zaman modern saat ini banyak anak yang lebih mengenal tokoh animasi dan super hero dari luar. 


"Sehingga anak-anak perlu trauma healing dengan mengingatkan mereka tentang jasa para pahlawan merebut kemerdekaan," kata Doni.


Anak-anak dari Dusun Babadan I dan II Desa Paten Kecamatan Dukun Kabupaten Magelang ini sejak Jumat (6/11/2020) dievakuasi, menyusul meningkatnya status Gunung Merapi dari status Waspada (level II) ke Siaga (level III). Jumlah anak yang dievakuasi mencapai 60 orang.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar