Dampak Letusan Merapi, Sebagian Wilayah Kabupaten Magelang Diterpa Hujan Abu Vulkanik

Dilihat 3279 kali
Hujan abu Vulkanik Merapi terlihat di jalan Desa Ngablak Kecamatan Srumbung Kabupaten Magelang Senin (14/10).

BERITAMAGELANG.ID - Usai letusan awan panas, sebagian wilayah di Kabupaten Magelang diterpa hujan abu vulkanik dan butiran pasir dari Gunung merapi Senin, (14/10) petang.

Meski tidak berlangsung lama, hujan abu vulkanik itu terlihat menyelimuti pemukiman warga di Desa Ngablak Kecamatan Srumbung Kabupaten Magelang. 

Butiran abu vulkanik juga terlihat merata di atas lapisan aspal dan halaman rumah warga yang berjarak tak kurang dari 11 kilometer dari puncak Merapi ini.

"Saya tahu ada hujan abu saat keluar rumah untuk mengambil kayu bakar," kata salah satu warga Ngablak, Slamet Hardi.

Wilayah Desa Ngablak merupakan Kawasan Rawan Bencana (KRB) III letusan Gunung Merapi. Saat erupsi besar tahun 2010 silam Desa Ngablak rusak parah akibat hujan abu vulkanik Merapi.

Dari pengalaman itu, tidak membuat warga panik saat hujan abu vulkanik kembali menerpa kali ini.

"Biasa saja, warga tidak panik karena abunya tidak terlalu tebal dibanding tahun 2010," kenang Slamet.

Sejumlah warga yang beraktivitas di luar rumah terlihat mengenakan masker dan penutup kepala. 

Ia mengungkapkan jika hujan abu vulkanik kali ini juga disertai butiran pasir yang mengakibatkan perih di mata dan membuat jarak pandang pengendara terbatas.

"Terlihat sekali abunya besar-besar dan rasanya perih di mata," paparnya.

Sesuai data Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencaan Geologi (BPPTKG), letusan awan panas terpantau mencapai tinggi 3.000 meter dari puncak Merapi, dengan durasi mencapai 270 detik dan amplitudo 75 milimeter.

Terkait hal tersebut Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang, Edi Susanto mengaku pihaknya telah melakukan antisipasi dampak paparan abu vulkanik.

"Membagikan masker kepada warga dan pengendara di jalan Magelang-Yogyakarta, tepatnya pertigaan Jumoyo Kecamatan Salam," lanjut Edi.  

Menurut Edi, sedikitnya 17 desa di 6 kecamatan terdampak hujan abu vulkanik letusan Merapi kali ini.

"Sebaran abu vulkanik ada di Kecamatan Salam, Dukun Muntilan, Sawangan, Mungkid dan Srumbung," terangnya.

Hingga saat ini status Gunung Merapi masih di level dua, yakni waspada dengan jarak aman untuk aktifitas masyarakat pada radius tiga kilometer dari puncak Merapi.

BPBD Kabupaten Magelang saat ini terus memantau perkembangan dan berkoordinasi dengan pihak BPPTKG.

"Selain berkoordinasi dengan pihak BPPTKG kita juga melakukan kaji cepat ke wilayah Kawasan Rawan Bencana (KRB) III," pungkasnya.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar