Dampak Corona, Upacara Melasti di Tuk Kalimas Digelar Sederhana

Dilihat 2414 kali

BERITAMAGELANG.ID - Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, upacara melasti  atau penyucian diri menyambut hari raya Nyepi di mata air "Tuk Kalimas" desa Lebak kecamatan Grabag Kabupaten Magelang, digelar sangat sederhana. 


Upacara yang berlangsung Minggu (22/3/2020) diikuti oleh enam orang saja. Meski demikian, upacara berlangsung khidmat dan sakral. Hal itu terpaksa dilakukan untuk menghindari penyebaran covid-19 yang kini tengah merebak.


Upacara Melasti terasa hening, tanpa ada gamelan Bali dan juga umbul-umbul (Penjor) yang biasa dibawa puluhan umat. Para umat yang yang biasanya berkain adat Bali warna putih lenglap dengan sesajen, tidak terlihat.


"Meski tidak diikuti puluhan umat seperti tahun-tahun sebelumnya, tetap tidak mengurangi makna dari upacara Melasti itu sendiri," kata klian banjar (Kepala Lingkungan) umat Hindu Magelang, Wayan Sastra di sela kegiatan.


Wayan menambahkan, upacara Mendak Tirta dipimpin Pandhita Jro Mangku Sarono. Pembatasan peserta Melasti untuk mengikuti anjuran dari pemerintah agar tidak mengumpulkan massa dalam jumlah banyak.

Menurutnya, air suci yang diambil di sumber air Tuk KaliMas ini, kemudian disemayamkan di Pura Wirabuana, Kompleks Akademi Militer Magelang. Air itu akan digunakan untuk membersihkan sarana dan prasarana yang ada di pura dalam menyambut Hari Raya Nyepi 1942 Caka/ 2020  yang tahun ini jatuh pada Rabu (25/3/2020).


Wayan menjelaskan, ritual Melasti merupakan suatu hal untuk menetralisasi roh jahat dan roh baik di dunia ini. Juga untuk menghilangkan segala kotoran yang ada pada diri maupun lingkungan. 


Roh jahat dan roh baik harus seimbang, sehingga nantinya akan bisa damai di alamnya masing-masing.


Diharapkan, dengan Melasti ini, maka seluruh wilayah Indonesia dan dunia, bisa terhindar dari segala bencana, termasuk wabah virus Corona.


Sementara itu, Ketua Parisada Hindu Dharma Kabupaten  Magelang, Gde Suwarti mengatakan, selain meniadakan upacara Melasti di sumber air Tuk Mas, pihaknya juga membatalkan  pawai ogoh-ogoh  yang semestinya akan dilaksanakna pada Minggu (22/3/2020) sore. 


Sedangkan, untuk pelaksanaan Tawur Agung (Mecaru) akan dilaksanakan pada Selasa (24/3/2020) di halaman Pura Wira Buana, Kompleks Akmil Magelang. Usai upacara, umat kemudian akan melaksanakan sembayang hari Raya Nyepi.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar