Cegah Virus Corona, Candi Borobudur Disemprot Disinfektan

Dilihat 2379 kali
Petugas BKB Magelang sedang melakukan penyemprotan disinfektan di seluruh bagian candi yang kerap disentuh pengunjung

BERITAMAGELANG.ID - Untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona, Balai Konservasi Borobudur (BKB) Kabupaten Magelang  melakukan penyemprotan disinfektan ke seluruh stupa dan beberapa bagian candi Borobudur.


Disinfektan yang disemprotkan mengandung anti virus dan bakteri yang aman untuk manusia juga batu candi. 


"Disinfektan kami pesan khusus dari Yogyakarta dan aman untuk manusia serta candi," terang Kasi Konservasi BKB, Yudi Suhartono, di sela kegiatan penyemprotan, Senin, (16/3/2020).


Yudi menambahkan, disinfektan yang disemprotkan memiliki komposisi sepeti alkohol, H2-O2, Gliserol dan Aquades. Ada penambahan H2-O2 yang sifatnya untuk menyempurkan agar disinfektan ini tidak mudah menguap karena pengendapan cukup lama dan untuk mematikan virus.


Penyemprotan dilakukan di zona I Borobudur, dimana mulai hari ini candi Borobudur sudah ditutup untuk umum hingga 29 Maret mendatang. Tidak hanya kunjungan umum saja yang ditutup, namun juga untuk kunjungan sunrise, sunset maupun paket Manohara Borobudur.


Dikatakannya, karena kemarin candi Borobudur masih dibuka untuk umum, pihaknya tidak mengetahui apakah mereka membawa virus atau tidak. 


"Karena itu untuk antisipasi penyebaran virus Corona, kita lakukan penyemprotan ke bagian-bagian yang sering dipegang seperti stupa dan handrail," ujarnya.


Yudi menambahkan, penyemprotan akan dilakukan secara berkala hingga batas waktu yang belum bisa ditentukan. 


“Tergantung dengan keadaan. Sebelum dibuka kemungkinan akan kita semprot lagi," tegasnya.


Yudi menambahkan, anggaran untuk disinfektan ini bersumber dari APBN. Namun demikian, PT Taman Wisata Candi juga menyumbang sebanyak 50 liter. Petugas yang menyemprot dilengkapi dengan pakaian semacam mantol pelindung, masker, sarung tangan dan juga kacamata.


Kepala BKB Tri Hartono menambahkan, seluruh bagian dari candi akan dibersihkan setelah kemarin ada kunjungan dari wisatawan. Selain penyemprotan, juga akan dilakukan pembersihan secara rutin seperti membersihkan lumut, ganggang maupun jamur yang menempel pada batu.


Sementara itu, dari pengamatan di lapangan, nampak masih ada perilaku pengunjung yang kurang baik terutama dalam menjaga kelestarian candi. Terbukti, masih ada sisa permen karet yang menempel di lantai candi dengan kondisi yang cukup baru. Melihat hal itu, para petugas langsung melakukan pembersihan.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar