BERITAMAGELANG.ID - Momentum 10 Muharram biasa disebut sebagai Idul Yatama, atau hari raya anak yatim. Berdasarkan hadist Rasulullah SAW untuk menyantuni anak-anak yatim pada hari tersebut. Dalam hadist Rasulullah SAW disebutkan bahwa sangat menyayangi anak-anak yatim dan beliau lebih menyayangi lagi pada hari Asyura (tanggal 10 Muharram).
Tradisi menyantuni anak yatim itu seperti digelar Lembaga Amil Zakat Infak dan Shodakoh Nahdatul Ulama LAZISNU Desa Pirikan, Kecamatan Secang Kabupaten Magelang.
"Sebagai aksi perduli terhadap anak yatim.sesama muslim," ungkap penasehat LAZISNU ranting Pirikan Rofii Hasnan Selasa (01/9/2020).
Ditambahkan Rofii, pada tahun ini berbeda dari biasanya untuk mencegah penyebaran virus covid 19. Pemberian santunan itu diberikan secara simbolis kepada dua puluh lima anak yatim dengan menerapkan protokol kesehatan ketat dan pembatasan. Santunan yang terhimpun dari masyarakat itu diberikan dalam bentuk buku tabungan.
"Biasanya kemarin-kemarin kita berikan uang kali ini dalam bentuk tabungan. Untuk memberi pendidikan anak gemar menabung untuk kebutuhan dimasa yang akan datang," jelasnya.
Dijelaskan, tradisi Asyura ini diyakini mendatangkan rejeki karena selain menjadi ladang amal dengan menyantuni juga membahagiakan bagi yang menerimanya.
Diharapkan dengan diberikannya santunan melalui buku tabungan ini selain untuk menghindari interaksi secara langsung. Selain itu juga sebagai upaya memberikan edukasi kepada anak-anak tentang manfaat menabung, sehingga uang yang mereka miliki bisa untuk kebutuhan di masa mendatang.
"Total ada 16 juta lebih donasi yang disalurkan saat ini," ujarnya.
Salah satu anak, Nayla mengungkapkan rasa bahagia mendapat bingkisan dan buku tabungan. Rencananya uang tabungan yang diterimanya itu akan digunakan untuk keperluan sekolah.
"Rasanya senang bisa untuk masa depan untuk keperluan sekolah," ujar Nayla sambil tersenyum.
Selain memberikan santunan kepada anak yatim LAZISNU Pirikan juga menyalurkan sejumlah program bantuan lain bagi masyarakat yang terdampak pandemi Covid 19.
0 Komentar