Bus Rapid Transit Rute Borobudur - Kutoarjo Beroperasi Juli

Dilihat 3795 kali
Survei titik halte proyek Bus Rapid Transit (BRT) Trans Jateng, dari terminal Borobudur sampai Stasiun Kutoarjo.

BERITAMAGELANG.ID - Perkembangan proyek Bus Rapid Transit (BRT) Trans Jateng, guna mendukung program Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur, menurut Kabid Angkutan Jalan Dinas Perhubungan Kabupaten Magelang, Arif Muntohar, sudah ada pemenang lelangnya.


"Untuk angkutan Aglomerasi Purwomanggung koridor Stasiun Kutoarjo-Borobudur dgn BRT Trans Jateng, progres terakhir sudah ada pemenang lelangnya.


Pemenangnya konsorsium pengusaha angkutan umun di Kabupaten Magelang dan Purworejo," ucap Arif, Sabtu (7/3/2020).


Proyek BRT merupakan program pemerintah dalam memperkuat sektor transportrasi yang lebih nyaman, murah dan terintegrasi antar daerah.


Dengan naik Bus BRT Trans Jateng, ongkos sangat terkangkau, yakni untuk umum Rp 4.000 dan pelajar Rp 2.000.


Program Pemprov Jateng tersebut, sudah dilaksanakan di beberapa daerah Jawa Tengah, antara lain rute trayek Stasiun Purwokerto - Bukateja Purbalingga, Kendal - Terminal Mangkang, dan Stasiun Tawang Semarang ke Terminal Bawen. Dengan load faktor atau masyarakat sebagai penumpang cukup bagus.


"Sekarang baru inden (menunggu) armada bus nya di karoseri. Sementara infrastruktur halte-haltenya sedang disiapkan DED nya oleh Balai Transportasi Jawa Tengah.


Titik-titik haltenya sudah kita tentukan sepanjang jalur yang akan dilalui dari terminal Borobudur sampai Stasiun Kutoarjo," ungkap Arif.


Arif menambahkan, nantinya operasional BRT tidak bisa berhenti di sembarang tempat,  hanya berhenti di halte yang telah dibangun. Menurut rencana, Juli sudah bisa beroperasi. Bus yang digunakan Low deck, pijakannya lebih rendah sehingga lebih mudah saat dinaiki lansia atau difabel, berbeda dengan BRT di Semarang yang bus high deck.


"Adapun untuk operasional awal akan disiapkan 14 bus," pungkasnya.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar