Bupati: Pilkades Kabupaten Magelang Berjalan Lancar dan Kondusif

Dilihat 1769 kali

BERITAMAGELANG.ID - Bupati Magelang bersama jajaran Forkopimda melakukan pemantauan Pilkades serentak tahun 2019 di dua titik, yaitu Desa Karangrejo, Kecamatan Borobudur dan Desa Sumberarum, Kecamatan Tempuran.


Bupati Magelang, Zaenal Arifin menyebutkan terdapat 294 desa yang ikut menyelenggarakan Pilkades serentak kali ini. Namun demikian, terdapat 1 Desa yang gagal menyelenggarakan Pilkades, yakni Desa Blondo, Kecamatan Mungkid.


Zaenal menjelaskan di Desa Blondo tersebut, pihak BPD memberhentikan proses Pilkades itu. Terkait hal tersebut, pihaknya akan mengkonsultasikan kepada pihak Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) apakah bisa langsung dilaksanakan atau harus ditunda.


"Karena Pemerintah Daerah diberikan slot untuk melaksanakan pilihan ini sebanyak 3 kali. Dan ini merupakan slot terakhir, sehingga ini perlu dikonsultasikan terlebih dahulu," ujar, Zaenal di sela pemantauan Pilkades, Minggu (24/11/2019).


Menurutnya, jalannya Pilkades serentak di Kabupaten Magelang kali ini berlangsung sangat baik. Pada kesempatan yang sama, Zaenal menyebutkan terdapat 33 desa yang calon Kadesnya adalah pasangan suami istri, salah satunya terdapat di Desa Karangrejo, Kecamatan Borobudur.


"Desa Karangrejo ini juga salah satu desa wisata yang menjadi destinasi wisata. Tidak hanya lokal tetapi juga mancanegara. Desa ini kemarin juga mendapat penghargaan Desa Wisata Nusantara, maka perlu kita pantau hari ini," katanya.


Diketahui, jumlah DPT di Desa Karangrejo sendiri sebanyak 2.116, dengan calon Kepala Desa, Heli Solichin dan Azizah (merupakan suami istri. Sementara di titik pemantauan ke dua, yaitu Desa Sumberarum, Kecamatan Tempuran, jumlah DPT-nya 4.500, dengan calon Kepala Desa, Ahmad Tatang Suhata dan Muhzein Fahnani.


Kepala Dispermades Kabupaten Magelang, Sujadi, menjelaskan, Desa Blondo gagal melaksanakan Pilkades karena BPD gagal membentuk kepanitiaan yang baru. Khususnya jabatan ketua panitia yang diberhentikan BPD dan sekretaris panitia telah mengundurkan diri, tetapi tidak bisa mendapatkan penggantinya. 


"Pada dasarnya Pilkades serentak itu ada 3 gelombang. Gelombang 1 di 2016, gelombang 2 di tahun 2018, dan gelombang ke 3 di tahun 2019. Jadi sudah habis. Maka terkait Desa Blondo ini, kita akan konsultasikan ke Kemendagri terlebih dahulu," ujarnya.


Kapolres AKBP Pungky Bhuana Santoso, menambahkan terdapat 1.200 personel gabungan yang diterjunkan dalam pengamanan Pilkades serentak di Kabupaten Magelang.


"Ada tambahan, untuk Polisi sendiri ada 1.156 personel. Untuk di tiap TPS sudah disiagakan 2 personel Polri dan 1 personel TNI, sementara TPS disinyalir rawan kita tempatkan 4 personel Polri dan diperkuat dengan adanya Linmas," terang Pungky.


Pungky juga berpesan kepada masyarakat, apapun hasilnya nanti, diminta untuk tetap sportif dalam menerima hasil Pilkades ini.


"Bagi yang menang juga untuk tidak terlalu euforia dan menghargai yang kalah. Sedangkan yang kalah juga harus bisa menerima dengan lapang dada. Karena pada intinya kita ingin bersama-sama untuk memajukan desa," kata dia.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar