Bupati Magelang Lakukan Video Conference Dengan Gubernur Soal Corona

Dilihat 1508 kali

BERITAMAGELANG.ID - Bupati Magelang Zaenal Arifin didampingi seluruh Kepala OPD melakukan video conference terkait pencegahan penyebaran Virus Corona di Kabupaten Magelang bersama Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Selasa (17/3/2020). Video conference dilaksanakan di Ruang Command Center Pusaka Gemilang Komplek Setda Kabupaten Magelang.


Zaenal menyampaikan kepada Ganjar persoalan Kabupaten Magelang dalam pencegahan virus corona, yakni perlu mendapat bantuan dari Pemerintah Provinsi Jateng, terutama terkait ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD).


"Persoalannya hampir sama Pak Gubernur dengan daerah lain. Ini soal APD, seperti masker, disinfektan, alkohol dan yang lainnya. Maka kami mohon support dalam waktu yang tidak terlalu lama bisa membantu kami yang ada di wilayah Kabupaten Magelang," ujar Zaenal.


Lanjut Zaenal, sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo, pihaknya telah menindaklanjuti di lapangan termasuk melakukan upaya penyemprotan dengan sumber daya yang dimiliki saat ini. Antara lain di pasar, terminal, masjid, dan di daerah prioritas lainnya.


Sementara, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengatakan karena permasalahan di setiap daerah rata-rata hampir sama (butuh support APD) maka pihaknya mengambil keputusan agar setiap rumah sakit mencatat setiap kebutuhannya (terutama dalam pencegahan Covid-19) dan disampaikan kepada Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.


"Sehingga kami nanti akan bicara dan kami akan menyampaikan langsung ke pusat untuk mencarikan alternatif-alternatif," kata Ganjar.


Ganjar juga meminta, agar para pejabat di lingkungan pemerintah kabupaten/kota juga ikut memeriksakan dirinya. Selain itu, pemerintah daerah harus aktif mengajak masyarakat untuk hidup bersih dan sehat.


"Ketika batuk harus minum vitamin, olahraga, membersihkan lingkungan dan sebagainya. Ajak tokoh agama, tokoh masyarakat, termasuk juga para relawan," tandasnya.


Selanjutnya, Ganjar meminta agar mengurangi kerumunan di masyarakat. Seandainya masih ada event-event yang besar dan melibatkan banyak orang untuk segera dibatalkan atau ditunda dulu. 


"Saya mengucapkan terima kasih kepada tempat pariwisata yang sangat masif yang ada kunjungan-kunjungannya kemarin sudah ditutup sementara," ucapnya.


Menurutnya, masih ada PR lainnya yang perlu penanganan secara khusus, yakni keberadaan pasar-pasar tradisonal. Dimana di tempat tersebut terdapat banyak orang, serta roda perekonomian yang tiap hari terjadi di lokasi tersebut.


"Karena mereka itu bertemu, berinteraksi, membayar sehingga sangat gampang virus itu tersebar di sini (pasar tradisional)," pungkas Ganjar.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar