BERITAMAGELANG.ID - Berangkat dari keprihatinan akan berkurangnya sumber mata air, Bupati Magelang Zaenal Arifin menanam pohon di lereng-lereng pegunungan atau di alur sumber mata air yang mati.
Penanaman pohon dilakukan di lahan yang miring, perbukitan, selain untuk reboisasi juga sebagai tangkapan air sehingga mata air akan tetap hidup.
Penanaman ini diagendakan setiap minggunya dengan berpindah-pindah lokasi, terutama di daerah-daerah tangkapan air.
"Harapan kami dengan banyak kita tanam pohon besar seperti jenis beringin akan menyerap air sehingga ketersediaan air akan selalu terpenuhi," harapnya.
Dari pantauan Dinas Lingkungan Hidup, terdapat lebih dari 1.000 sumber mata air tersebar di seluruh Kabupaten Magelang. Sedangkan sumber mata air yang sudah terukur debitnya sejumlah 268.
Dari hasil pengukuran dari tahun 2017 hingga saat ini sudah tercatat 6 mata air besar yang mati, belum sumber air kecil yang tak terhitung jumlahnya.
"Ini menjadi keprihatinan kita bersama. Oleh karena itu saya mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk tetap menjaga lingkungan agar tetap lestari, dengan menjaga lingkungan alam sekitar maka ketersediaan air dan oksigen akan tetap terjaga hingga anak cucu kita," ajaknya.
Pada penanaman kali ini Bupati bersama Dinas Lingkungan Hidup, Forkopimcam dan masyarakat Desa Seworan Kecamatan Grabag menanam tanaman beringin, gondang, aren dan lainnya di perbukitan Desa Seworan dengan mengendarai motor trail karena medannya cukup sulit dilalui sepeda motor biasa.
0 Komentar