Bupati Magelang Ajak Masyarakat Lawan Hoax

Dilihat 1402 kali
Bupati dan Wakil Bupati Magelang memberi pembinaan bagi aparatur Pemerintah Desa dan Kelurahan Kecamatan Secang dan Windusari, di Balai Desa Madusari, Secang, Rabu (27/02).

BERITAMAGELANG.ID - Munculnya berita-berita hoax kini semakin marak. Berita-berita ataupun informasi ini bisa memecah belah kehidupan bangsa dan negara. Demikian  diungkapkan Bupati Magelang, Zaenal Arifin, SIP saat memberikan pembinaan aparatur Pemerintah Desa dan Kelurahan Kecamatan Secang dan Windusari, di Balai Desa Madusari, Secang, Rabu (27/02).


“Saya minta kepada seluruh jajaran aparatur Pemerintah Desa ini, untuk bisa meluruskan dan membenarkan apa yang sebetulnya terjadi. Jadi tidak malah ikut-ikutan. Sebelum berita itu dishare harus mampu menyaring terlebih dahulu," tegas Bupati.


Bupati menambahkan, dari 10 Dasa Cita atau Prioritas Pembangunan di Kabupaten Magelang periode 2019-2024, salah satunya adalah bidang kesejahteraan.


"Berbicara mengenai kesejahteraan, maka ada empat poin penting yang harus menjadi prioritas, yakni kehidupan beragama dan akhlak mulia, pendidikan, kesehatan, dan yang keempat adalah penanggulangan kemiskinan," jelasnya. 


Pihaknya juga mengingatkan agar selalu meningkatkan daya saing dengan tetap memperhatikan potensi lokal dan menjaga kelestarian lingkungan hidup. 


Menurutnya, di masa sekarang ini dunia sudah berkembang dengan begitu cepat. Oleh karena itu, aparatur Pemerintah Desa harus bisa mengikutinya dan tidak boleh menunggu begitu saja, apalagi sampai tertinggal. 


"Perkembangan zaman itu tidak mungkin menunggu, kita yang harus ikut berlari menyesuaikan apabila tidak mau tertinggal," tandasnya.


Pada kesempatan yang sama, pihaknya juga menyinggung mengenai pajak. Dalam hal ini, aparatur Pemerintah Desa juga diminta untuk ikut serta mensukseskan pembayaran pajak.


Zaenal menyebutkan, besaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Kecamatan Windusari tahun 2018 mencapai sekitar Rp. 860 juta. Dan tahun 2019 ini sudah diproyeksikan naik mencapai Rp. 1,13 milyar. 


Sedangkan Dana Desa yang dialokasikan di Kecamatan Windusari tahun 2018 kemarin mencapai Rp. 26,7 miliyar. Dan pada tahun 2019 ini, alokasi dana desa di Kecamatan Windusari diproyeksikan akan naik mencapai Rp. 30 miliyar.


"Artinya, apabila Pemerintah ini menarik pajak, maka juga akan dikembalikan lagi dalam jumlah yang lebih besar dalam bentuk Dana Desa yang bisa digunakan untuk pembangunan di desa. Maka mari, saya juga meminta seluruh aparatur Pemerintah Desa untuk ikut mensukseskan PBB ini," ajaknya.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar