BERITAMAGELANG.ID - Bupati Magelang Zaenal Arifin, SIP mengajak warga, terutama yang sudah sukses merantau untuk ikut membangun Kabupaten Magelang.
"Meskipun di rantau tapi jangan lupakan tanah kelahiran. Mari kita bangun Magelang tercinta," katanya saat menghadiri Hari Lahir (Harlah) Paguyuban Keluarga Besar Magelang (PKBM) di Lapangan Parkir Pertokoan Litech Center Bengkong, Batam, Minggu (17/02).
Menurut Bupati, banyak warga Kabupaten Magelang yang sukses di perantauan. Untuk itu ia berharap mereka dapat menciptakan lapangan kerja serta menanamkan modalnya kembali di tanah kelahirannya.
Saat ini banyak warga Kabupaten Magelang yang merantau dan berdomisili, namun mereka tetap mencintai tidak hanya tanah kelahirannya, tradisi, maupun seni budaya juga tetap dilestarikan.
Hal ini dapat dilihat di setiap kegiatan seperti Harlah Paguyuban selalu ditampilkan beraneka ragam kesenian khas Kabupaten Magelang yang cukup mendapat sambutan hangat dari warga Batam.
"Ke depan, kami akan memberikan pendampingan kepada masyarakat Magelang di Batam khususnya pengembangan seni budaya daerah Magelang di Batam," ungkapnya.
Dalam hal kesenian, Paguyuban Keluarga Besar Magelang di Batam masih melestarikan kesenian daerah asal seperti Topeng Ireng dan Jathilan yang saat ini sudah mendapat apresiasi dari warga lokal Batam.
Ketua Paguyuban Keluarga Besar Magelang Batam, Fitriyanto mengungkapkan, meskipun berada di rantau, masyarakat Magelang selalu menjalin tali silaturahmi tidak hanya sesama 'Wong Magelang', tapi juga dengan paguyuban daerah lain seperti Paguyuban Warga Banyuwangi, Gunungkidul dan warga lainnya.
"Kami menyadari bahwa kami berada di rantau, apa yang kita cari selain saudara. Beda jika kita berada di Magelang, di sini kultur masyarakatnya berbeda. Oleh karenanya kita harus terus menjaga tali silaturahmi dengan semua," ujarnya.
Paguyuban Keluarga Besar Magelang di Batam juga selalu peduli terhadap penderitaan sesama. Hal ini ditunjukkan dengan melakukan penggalangan dana serta bakti sosial bagi korban longsor di Grabag, Magelang serta tsunami di Lombok, Nusa Tenggara Barat beberapa waktu lalu.
0 Komentar