BPBD Pastikan Aktivitas Merapi Masih Aman

Dilihat 1658 kali
Luncuran material Gunung Merapi pada Jumat (11/6/2021).

BERITAMAGELANG.ID - Gunung Merapi yang berada di perbatasan Yogyakarta dan Jawa Tengah mengalami erupsi bersifat efusif. Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Magelang menyatakan peningkatan aktivitas Merapi itu masih pada level aman bagi masyarat.


Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Magelang Supranowo mengatakan, berdasar data BPPTKG sejak Jumat (11/6/2021) dini hari tercatat awan panas guguran terjadi empat kali dengan jarak luncur maksimal 2.000 meter ke arah barat daya.


Tiga kali luncuran awan panas guguran yang mengarah ke sisi barat daya Gunung Merapi pada saat itu terjadi pada pukul 01.25 WIB dan 18.11 WIB. Sedangkan guguran ketiga terjadi sekitar pukul 08.18 WIB.


Ia menambahkan, jika awan panas guguran itu mengarah ke sisi barat daya dengan jarak luncur maksimal 2.000 meter dan masih dalam radius ancaman bahaya yang ditetapkan yakni 5.000 meter dari puncak gunung Merapi pada sektor barat daya.


“Tiga luncuran awan panas itu harapan kami masyarakat tetap waspada dan tidak mengandalkan informasi yang tidak resmi. Tetap memantau informasi dari BPPTKG,” ujar Pranowo kepada wartawan di Ruang Command Center Komplek Setda Magelang, Kamis (11/6/2021).


Dalam website BPPTKG juga disebutkan, selain mengeluarkan awan panas, aktivitas kegempaan dan deformasi atau penggembungan pada Gunung Merapi juga masih terjadi. Deformasi itu rata-rata laju pertumbuhan 2,8 cm per harinya. 


Menurutnya, jarak luncur material erupsi Merapi hingga kini masih aman untuk wilayah di Kabupaten Magelang yang mengarah ke barat daya. 


Meski demikian Supranowo tetap mengimbau  warga yang berada di lereng Gunung Merapi untuk tetap tenang dan tidak beraktivitas dalam radius bahaya yang ditetapkan BPPTKG yakni radius 3 km dari puncak dan 5 km pada sektor barat daya dan selatan.


“Jarak terdekat dari gunung  yang saat ini dari ancaman awan panas itu 5.000 meter. Tetapi penduduk di bawahnya (wilayah Kabupaten Magelang) berada 6.500 meter lebih. Saat ini cukup aman untuk masyarakat,” tegas Supranowo.


Sementara itu berdasar pemantauan di lapangan, guguran material vulkanik Gunung Merapi kembali terjadi pada pukul 10.38 WIB dengan durasi 127 detik. Jarak luncur guguran keempat ini sejauh 1.500 meter ke arah barat daya. Meski demikian luncuran itu tidak berpengaruh terhadap aktivitas warga masyarakat di wilayah tertinggi Kawasan Rawan Bencana (KRB) III yakni wilayah Desa Kaliurang Kecamatan Srumbung.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar