Borobudur Marathon Tetap Berjalan di Tengah Pandemi

Dilihat 2015 kali
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

BERITAMAGELANG.ID -  Event Borobudur Marathon 2021 yang diikuti 42 pelari elite di komplek Taman Wisata Candi Borobudur (TWCB) Magelang, menjadi ajang pemanasan untuk gelaran event serupa tahun depan. Diharapkan tahun depan Covid-19 sudah semakin landai dan masyarakat yang divaksinasi sudah lebih banyak.


"Jadi saya berharap tahun depan Borobudur Marathon bisa lebih ramai, diikuti banyak orang," kata Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo saat Borobudur Marathoon di komplek Taman Wisata Candi Borobudur (TWCB), Sabtu (27/11).


Ganjar mengaku senang karena tahun ini Barobudur Marathon bisa kembali digelar. 


"Kita mencoba cari jalan keluar, untuk menjaga marwah Borobudur Marathon. Alhamdulillah meski pandemi, tahun lalu event ini tetap digelar dan tahun ini juga bisa terlaksana meskipun yang lari hanya elite dan terbatas, yang lainnya secara virtual," kata Ganjar.


Ajang Borobudur Marathon, lanjut Ganjar, tidak hanya untuk sport and tourism. Lebih dari itu, ajang tersebut juga diyakini bisa menjadi pendongkrak ekonomi masyarakat khususnya Magelang.


"Perekonomian pasti meningkat, namun karena ini masih terbatas, pasti tidak sebagus yang dulu. Tapi kami dari Pemprov tetap menjaga, kita coba memberikan stimulan-stimulan agar ekonomi bisa jalan," terangnya.


Selain melepas para pelari, Ganjar memberikan semangat pada para peserta. Ia akan menambah hadiah Rp20 juta untuk masing-masing kategori jika ada yang berhasil memecahkan rekor sebelumnya.


Tak mau kalah dengan Ganjar, Menpora, Dirut Bank Jateng, Supriyatno, panitia Budiman Tanurejdo, ketua yayasan Borobudur Marathon, Liem Chi An dan istri Ganjar, Siti Atikoh juga memberikan tambahan hadiah. Total tambahan hadiah dari mereka untuk peserta sebesar Rp85 juta.


"Biar semangat dan tambah motivasinya. Kita buktikan, bahwa kita bisa menggelar event besar ini meski di tengah pandemi," imbuh Liem Chie An.


Senada dengan Gubernur, Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Magelang Slamet Husein mengatakan, ajang Borobudur Marathon berdampak pada peningkatan sektor ekonomi terutama di seputar Candi Borobudur. 


“Hotel, homestay dan kulinernya banyak yang laku. Banyak keluarga dari atlet yang juga ikut menginap di sini,” kata Husein.


Di sisi lain, Borobudur Marathon juga menjadi ajang promosi bagi daya tarik wisata di wilayah Kabupaten Magelang. Para atlet dijadwalkan mengunjungi beberapa daya tarik wisata dan ini menjadi kesempatan emas bagi pengelola untuk berpromosi. 


“Inilah yang dinamakan sport tourism, lewat olahraga sekaligus bisa berwisata," katanya.


Husein berharap, akan ada event besar semacam Borobudur Marathon, seperti event pariwisata, seni maupun budaya. 

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar