Borobudur Marathon 2020 Akan Dikemas Beda dan Lebih Menarik

Dilihat 2424 kali
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah, Sinung Nugroho Rachmadi

BERITAMAGELANG.ID - Borobudur Marathon (Bomar) 2019 sudah berlalu pekan kemarin. Perhelatan internasional yang berlangsung meriah ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak.


Termasuk Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Propinsi Jawa Tengah, Sinung Nugroho Rachmadi. Ia mengaku surprise dengan pelaksanaan Borobudur Marathon 2019 yang dihadiri sekitar 30 ribu, baik pelari, kelaurga maupun masyarakat yang sengaja ingin menonton perhelatan akbar ini.


"Luar biasa, Borobudur Marathon dihadiri tidak kurang dari 30 ribu masyarakat," kata Sinung saat dihubungi, Minggu (24/11/2019).


Ia mengatakan, jumlah peserta yang mengikuti Bomar mencapai 10.900 pelari, lebih banyak dibanding tahun sebelumnya sebanyak 10 ribu pelari. Jumlah itu berimbas pada tingkat hunian hotel di seluruh Magelang yang sudah full booking. Bahkan Homestay dan balkondes juga penuh. 


"Pelari bahkan banyak yang kemah di Balkondes dan menginap di rumah-rumah penduduk," ungkapnya.


Bahkan penginapan di daerah luar Magelang seperti Yogyakarta juga banyak yang penuh. Dampak positif lainnya, merchandise juga laris terjual.


Dalam event kemarin, imbuh Sinung, Dinas Pariwisata Provinsi Jateng memberikan paket wisata gratis one day trip untuk 100 pelari. Paket yang ditawarkan adalah mengunjungi obyek-obyek wisata di sekitar candi Borobudur seperti Punthuk Setumbu, Arung Jeram Kali Elo dan lain sebagainya.


"Sambutannya sangat luar biasa, mereka sangat gembira," katanya.


Para pelari yang mendapat tiket gratis berkunjung ke obyek wisata seputar Borobudur merupakan pelari asal luar Jateng. 


"Supaya mereka punya kesempatan mengelaborasi dan mengeksplorasi potensi wisata di Jateng dan seputar Borobudur khususnya," ucap Sinung.


Sinung berjanji tahun depan jumlah pelari yang mendapatkan tiket gratis akan ditambah menjadi 200 orang. Hanya saja, untuk penginapan mereka harus membayar sendiri.


Maksud dan tujuan dari one day trip gratis ini, kata Sinung, untuk memperpanjang lama tinggal para pelari dan artinya pendapatan untuk masyarakat juga bertambah. 


"Kita sempat survey ke beberapa penginapan, para pelari dari luar tidak hanya menginap satu malam saja, melainkan lebih, antara 3-7 hari," ungkapnya.


Para pelari ini sebelum mengikuti Bomar, lebih dahulu melakukan uji suhu dan kelembaban udara, serta survey rute.


Dalam kesempatan itu, Sinung juga menyatakan rasa gembiranya karena sambutan dari masyarakat luar biasa. Hal itu yang harus dirawat jangan sampai kerjasama ini tidak ada artinya.


Kesuksesan Bomar juga merupakan hasil kerjasama yang baik antara pemerintah pusat, propinsi dan kabupaten. 


"Ini kerja kolektif antara pusat, propinsi dan kabupaten serta didukung para sponsor," katanya.


Ke depan, ia menginginkan Bomar lebih menarik dan berbeda dari pelaksanaan saat ini. Agar peserta tidak merasa bosan dan ada sesuatu yang berbeda. 

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar