BMKG : Waspadai Cuaca Ekstrim Musim Pancaroba

Dilihat 2387 kali
Dok. dampak kerusakan angin puting beliung di Wilayah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah

BERITAMAGELANG.ID - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geosifika (BMKG) menghimbau masyarakat mewaspadai cuaca ekstrim beberapa pekan ke depan.

Himbauan tersebut disampaikan Kepala BMKG Dwikorita Karnawati usai membuka Sosialisasi Agroklimat di Kecamatan Salaman Kabupaten Magelang Jawa Tengah, Jumat (04/05).

Mantan Rektor UGM Yogyakarta tersebut mengungkapkan, cuaca ekstrim terjadi akibat masa transisi musim hujan ke musim kemarau.

"Pada masa pancaroba ini masih ada kemungkinan terjadi cuaca ekstrim dan angin kencang putting beliung," jelas Dwi.

Lebih lanjut ia menuturkan, sebagian wilayah Pulau Jawa dan Indonesia bagian tengah sampai barat menghadapi masa transisi dari musim hujan ke musim kemarau. Namun, ada sebagaian wilayah, seperti Nusa Tenggara hingga Bali sudah memasuki musim hujan.

"Untuk wilayah Jawa termasuk Magelang masuk masa transisi, yang harus diperhatikan saat ini adalah kondisi cuaca lokal yang sangat dinamis yang berpotensi angin putting beliung secara lokal," imbuhnya.

Diperkirakan puncak musim kemarau di Jawa terjadi sekitar Agustus hingga September 2018. Biasanya di musim kemarau ada korelasinya dengan titik api yang berarti ada potensi kebakaran hutan dan lahan.

"Potensi itu (kebakaran) karena udara sangat kering, tanah juga kering sehingga mudah sekali terbakar," kata Dwi.

Untuk itu, lanjut Dwi, pihaknya terus memantau, jika terdeteksi ada titik api langsung berkoordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan BMKG daerah.

"Stasiun BMKG terdekat dengan titik api segera bergerak bersama TNI, DLH (Dinas Lingkungan Hidup) dan lainnya untuk mengantisipasi timbulnya kebakaran," tutupnya.

Dwi berharap, di masa pancaroba ini tidak ada oknum yang melanggar, seperti membuang puntung rokok, atau ulah lainnya yang memicu terbakarnya hutan. 

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar