Bimtek Smartphonography Dan Gerakan 'BISA' Dibuka

Dilihat 1198 kali
Asisten Ekonomi dan Pembangunan Kabupaten Magelang, Iwan Sutiarso saat menerima bantuan alat kebersihan dari Kemenparekraf secara simbolis.

BERITAMAGELANG.ID-- Asisten Ekonomi dan Pembangunan Kabupaten Magelang, Iwan Sutiarso yang juga sebagai Plt Kepala Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga (Disparpora) membuka kegiatan Bimtek Smartphonography dan Gerakan Bersih, Indah, Sehat dan Aman (BISA) bagi para pelaku pariwisata ekonomi kreatif di Desa Gunungpring, Desa Tamanagung, dan Desa Mendut. Kegiatan tersebut akan dilaksanakan mulai tanggal 23-25 September 2020.


Dalam sambutannya, Iwan mengatakan bahwa, Kabupaten Magelang dengan Candi Borobudurnya merupakan salah satu destinasi super prioritas di Indonesia. Hal ini menjadikan Kabupaten Magelang sangat kuat di bidang pariwisata dan ekonomi kreatifnya.

Kendati demikian, dalam situasi Pandemi Covid-19 ini pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif ikut merasakan dampak terparahnya termasuk psikologi pariwisata dan ekosistem pariwisatanya. Menurutnya, dampak pandemi telah menimbulkan efek domino pada sektor-sektor penunjang kepariwisataan di Kabupaten Magelang.

"Produk-produk yang dihasilkan oleh industri kreatif rumahan tidak dapat terserap oleh kegiatan kepariwisataan yang berjalan stagnan," ungkap Iwan.

Pada kesempatan yang sama, Iwan juga mengapresiasi kehadiran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Kabupaten Magelang untuk memperhatikan kegiatan ekonomi kreatif, setelah sebelumnya melaksanakan kegiatan BISA di 25 desa di Kabupaten Magelang.

Ia menekankan kepada para pelaku ekonomi kreatif untuk selalu mematuhi 7 prinsip dasar menuju tatanan baru diantaranya, penggunaan masker, cuci tangan pakai sabun, dan melakukan disinfektasi secara berkala, serta menjaga jarak.

Sementara, Pejabat Analisis Kebijakan Ahli Madya Koordinator Edukasi I Direktorat Pengembangan SDM Ekonomi Kreatif Kemenparekraf, Rita Dwi Kartika Utami melaporkan bahwa, tujuan dilaksanakan bimtek tersebut agar para pelaku ekonomi kreatif dapat mendapatkan ilmu baru dari narasumber untuk meningkatkan nilai jual produk-produk hasil produksi mereka serta dapat saling bertukar pengalaman dan memperluas wawasan.

"Sementara untuk kegiatan BISA Kemenparekraf memberikan bantuan berupa alat-alat kebersihan untuk dipergunakan para pelaku ekonomi kreatif untuk menjaga kebersihan, keamanan, dan kenyamanan daya tarik wisata sehingga nantinya perilaku BISA menjadi mindset bagi para pelaku pariwisata dan Ekonomi Kreatif," pungkasnya.

Editor Slamet Rohmadi

0 Komentar

Tambahkan Komentar