Bimtek Pokdarwis Agar Mampu Kelola Daya Tarik Wisata

Dilihat 1523 kali
PLT Kadinpar kabupaten Magelang saat memberikan sambutan dalam kegiatan Bimtek Pokdarwis Kabupaten Magelang dan Temanggung oleh Direktorat Pengembangan SDM Pariwisata Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kamis (1/10/2020).
BERITAMAGELAN.ID -Direktorat Pengembangan SDM Pariwisata Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, mengadakan bimbingan teknis pendampingan desa wisata di Regional 1B (Jawa). Kegiatan ini diharapkan mampu memberikan progres dan manfaat yang besar bagi Pokdarwis di sekitaran Kabupaten Magelang dan Temanggung.

"Kegiatan ini diharapkan akan ada progres yang cukup besar, bermanfaat bagi desa wisata yang didampingi oleh perguruan tinggi. Sehingga makin banyak wisatawan nusantara maupun manca negara yang berkunjung ke desa wisata Indonesia, khususnya yang berkunjung ke Kabupaten Magelang," jelas Denny Farabi, Fungsional Madya Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dalam sambutannya, di Hotel Atria, Kamis (1/10/2020).

Bimtek diadakan dengan tujuan untuk sosialisasi dan pembekalan Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) untuk mengelola desa wisata, dalam hal Adaptasi Kebiasaan baru (AKB) di tengah pandemi Covid-19. Materi meliputi sadar wisata, sapta pesona, Clean Healt Safety and Environment (CHSE), pelayanan prima, dan potensi produk wisata agar dapat diterapkan dalam pengembangan desa wisata terkait.

Deni juga dapat menekankan pada poin CHSE, sebab ini berfungsi untuk mengantisipasi jika nanti ada wisatawan yang reaktif. "Kedepannya nanti wisatawan tidak lagi bergerombol, bisa juga family dan backpacker akan lebih banyak lagi. Maka kita harus siap," ujarnya.

Denny mengimbau agar Pokdarwis tidak menyepelekan pelayanan prima. Meski terkesan sepele, namun mampu mendongkrak obyek wisata. "Sebab saat ini masyarakat bisa memberikan penilaian hanya menggunakan jempol, yakni ada pada sosmed dan dampaknya sangat luar biasa," terangnya.

Oleh karena itu, lanjut Denny, semua bisa bangkit dengan memberikan pelayanan yang beyond expectation. Pengelola harus bisa menggali kearifan lokal yang ada, dibuat yang menarik dengan cerita sedemikian rupa. "Karena wisata itu mengenai cinta dan cerita, kekuatannya ada di sana," imbuhnya.

Sementara itu Plt. Kepala Dinas Patiwisata Kepemudaaan dan Olahraga Kabupaten Magelang, Iwan Sutiarso, sangat penyambut baik kegiatan ini.

Iwan mengemukakan, bahwa menerapkan AKB tidak mudah. Maka perlu ada pelatihan dan pendampingan bimbingan teknis ini sangat penting. Sebab AKB ini harus terus dilakukan terutama di sektor pariwisata.

Iwan mengatakan ada banyak adaptasi kebiasaan baik bagi destinasi. Baik tempat, pelaku, dan wisatawan. Menurutnya, semua tempat sebenarnya unik, dan tugas Pokdarwis yang mendapatkan bimtek adalah mencari keunikan dari produk yang akan dijual. "Jangan saling mematikan tetapi bisa saling bersinergi. Satu tempat dan tempat yang lain ini, bisa menjadi satu paket wisata. Sebab memiliki keunikan masing-masing, itu yang perlu didorong dalam kesempatan yang baik," ujarnya.

Kabupaten Magelang sendiri telah memiliki Perda yang mengatur tentang pariwisata, yakni rencana induk pembangunan pariwisata Kabupaten Magelang tahun 2014-2034.

Visinya adalah terwujudnya Kabupaten Magelang sebagai kabupaten wisata yang berdaya saing dan berwawasan budaya.

Iwan juga menambahkan bahwa Kabupaten Magelang berada pada lokasi yang sangat strategis. Berada dalam kawasan strategis pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur. "Ditambah lagi sekarang menjadi Destinasi Super Prioritas yang pasti memberikan dampak," imbuhnya.

Editor Slamet Rohmadi

0 Komentar

Tambahkan Komentar