Berkah Kemarau Bagi Penyuling Minyak Cengkeh

Dilihat 6728 kali
Penyulingan minyak daun cengkeh di wilayah Borobudur Kabupaten Magelang.

BERITAMAGELANG.ID - Cengkeh menjadi salah satu komoditas emas hijau Indonesia. Semua bagian dari tanaman ini tidak ada yang terbuang. Batang, ranting bahkan daun-daun yang menyampah pun bisa diolah sebagai bahan baku minyak cengkeh atau minyak atsiri.


Hasil penyulingan minyak cengkeh dari perbukitan Menoreh Kabupaten Magelang terkenal bagus.


"Kualitas dari wilayah Borobudur paling bagus karena faktor tanah dan cuaca," kata penyuling minyak cengkeh asal Dusun Gunden, Desa Giritengah, Kecamatan Borobudur Kabupaten Magelang, Intoyo, Senin (2/9).


Intoyo mengawali usaha di tahun 2000 silam, Ia mengaku sudah paham benar seluk beluk usaha ini. 


Diceritakan, antara tahun 2000-2007 merupakan masa kejayaan usaha ini. Saat itu, material daun cengkeh masih mudah diperoleh, pohon masih banyak dan persaingan sedikit, sehingga harga jual sangat bagus.


"Tahun lalu harga mencapai Rp 240.000/liternya. Itu hanya bertahan 1 bulan dan terus merosot hingga sekarang di harga Rp 125.000/liter," paparnya.


Musim kemarau seperti saat ini daun cengkeh kering melimpah dibanding musim hujan. Kondisi itu menjadi berkah tersendiri bagi pemilik dan buruh penyulingan minyak cengkeh.


Butuh kesabaran dalam proses penyulingan manual yang berlangsung selama 12 jam. Sebuah tungku wadah daun cengkeh harus dimasak pada api besar yang terus menyala. 


Maka dalam satu hari proses penyulingan hanya bisa dilakukan dua kali. Itupun tergantung kondisi daun cengkih. 


"Dari 7-8 kwintal daun itu akan menghasilkan 20 kg minyak atsiri," kata salah satu buruh penyulingan, Isroib.


Warga Desa Sipat Karangsari 1 Kecamatan Salaman ini sudah puluhan tahun menjadi buruh penyulingan minyak cengkeh. 


"Di Pakis enam tahun, di wilayah Borobudur ini sudah empat tahun. Honor buruh Rp 150.000 untuk satu kali memasak (menyuling)," kata Isroib kepada BeritaMagelang.id di sela menjaga nyala api dari tungku agar terus menyala.


Selama ini pasokan daun cengkeh didapat dari para petani dengan harga Rp 2.000/kg. Di dunia hanya ada dua negara penghasil cengkeh, yakni Indonesia dan Madagaskar.

Editor Fany Rachma

1 Komentar

Hamami 05 September 2019 15:07
Dimana bikin nya pak??

Tambahkan Komentar