Berbagai Replika Satwa Ramaikan Karnaval Budaya G20

Dilihat 1666 kali
Gajah, salah satu replikasi yang dibuat warga desa Kembanglimus Borobudur dan diikutsertakan dalam karnaval budaya G20, Senin (12/9/2022).

BERITAMAGELANG.ID - Berbagai replika satwa yang ditampilkan dalam karnaval budaya menyambut G20 di Borobudur, merupakan simbol dari kearifan lokal yang terinspirasi dai relief candi Borobudur.


"Masyarakat tidak lagi menjadi objek melainkan subjek dalam rangkaian kegiatan G20 di Borobudur ini," kata Yudi Wahyudin, Direktur Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan pada Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, Senin (12/9/2022).


Pada karnaval budaya yang melibatkan 2.000 orang perwakilan dari 20 desa yang ada di Kecamatan Borobudur, para peserta tampil dengan pakaian yang berbeda sesuai dengan tema masing-masing desa yakni tentang satwa yang tergambar pada relief Candi Borobudur. Replikasi satwa yang ditampilkan beberapa diantaranya gajah, buaya, ayam, harimau dan kura-kura.


Yudi juga mengatakan, karnaval budaya ini merupakan bagian dari eksplorasi masyarakat yang ada di sekitar kawasan Candi Borobudur, yakni kekuatan dan  gotong royong sehingga menjadi sebuah sajian yang luar biasa.


Menurutnya, keterlibatan masyarakat pada penyelenggaraan pertemuan Menteri Kebudayaan negara-negara maju (G20) tersebut juga sebagai bukti masyarakat sebagai subjek, bukan objek.


Mereka diikutsertakan melalui karnaval  budaya dan menyampaikan pesan gotong royong, toleransi antarsesama.


Salah satu peserta kirab budaya, Triyono warga Desa Kembanglimus mengatakan,  karnaval budaya yang bertemakan satwa yang tergambar di relief Candi Borobudur tersebut, dinilai sangat menarik dan juga meningkatkan kreativitas anak-anak muda di desa yang ada di sekitar kawasan Candi Borobudur.


Kegiatan ini sangat menarik bagi warga sekitar Candi Borobudur dan mampu mendukung perekonomian masyarakat serta memacu kreativitas anak-anak muda yang ada di desa. 


Ia menambahkan, Pemerintah Desa Kembanglimus pada kirab budaya tersebut menampilkan tema satwa gajah, karena di sekitar Desa Kembanglimus ada gapura pintu masuk Kawasan Strategis Pariwisata Nasional, yakni Gerbang Gajah. Selain itu, gambar satwa gajah juga terpahat dalam relief dinding Candi Borobudur.


Sedangkan di alam nyata yakni di dalam komplek Taman Wisata Candi Borobudur, juga terdapat beberapa ekor gajah yang dipelihara di sebuah kandang yang berada di sisi barat candi.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar