Bawaslu Bakal Gelar Festival Soreng di Lereng Gunung Telomoyo

Dilihat 1820 kali
BERITAMAGELANG.ID - Bawaslu Kabupaten Magelang akan menggelar 'Festival Soreng' di lereng Gunung Telomoyo, lebih tepatnya di Taman Parkir Gunung Telomoyo, Desa Pandean, Kecamatan Ngablak, Minggu (17/11/2019). Festival ini bakal diikuti oleh sejumlah kelompok kesenian tradisional di sekitar lereng Gunung Merbabu, Andong, dan Telomoyo.

"Festival Soreng Bawaslu ini sekaligus dimaksudkan untuk menanamkan Gerakan Anti Politik Uang kepada masyarakat di Kabupaten Magelang," kata, Ketua Bawaslu Kabupaten Magelang, Habib Shaleh, Jumat (15/11/2019).

Menurutnya, tarian Soreng ini dipilih karena memiliki gerakan yang menunjukan sikap semangat kepahlawanan dan sikap berani berjuang menegakkan kebenaran dan keadilan. Gerakan tari soreng dinilai bisa memberikan pesan positif kepada masyarakat.

"Pada masa Pilkada kemarin, Bawaslu juga sudah membentuk kelompok tari soreng yang anggotanya pengawas pemilu. Dari tari soreng lah Bawaslu mengadopsi moto 'Siogo Magito Gito'," terang Habieb.

Disebutkan, dalam Festival Soreng Bawaslu ini juga bakal dimeriahkan dengan berbagai kegiatan meliputi, lomba melukis Anti Money Politik, Diskusi Anti Money Politik, Pasar Rakyat, lomba Foto Event dan lain-lain.

Festival Soreng Bawaslu sendiri rencananya akan dibuka secara langsung oleh, Bupati Magelang, Zaenal Arifin serta dihadiri oleh Forkopimda dan sejumlah tokoh dan Bawaslu Jawa Tengah yang sekaligus akan melaunching 5 desa di lereng Gunung Andong dan Telomoyo menjadi Desa Anti Politik Uang (Desa APU).

Kelima desa tersebut meliputi, Desa Giri Rejo, Desa Jogoyasan, Desa Sumberejo, Desa Pagergunung, dan Desa Pandean. Kelima desa tersebut sebelumnya juga telah menerima sosialisasi dan pembinaan dari Bawaslu Kabupaten Magelang.

Camat Ngablak, Budi Daryanto menambahkan, akan memanfaatkan momen tersebut untuk menggelar deklarasi dan ikrar Pilkades Damai. Pihaknya pun juga sudah mengundang seluruh calon kades se-Kecamatan Ngablak untuk menghadiri acar tersebut.

"Tentunya kami sangat mendukung kegiatan ini yang dirangkaikan dengan kegiatan gelar budaya. Kegiatan ini sangat mengedukasi sekali terutama kepada masyarakat, bahwa sekarang ini sudah bukan jamannya lagi pesta demokrasi atau oemilihan Pemimpin di tingkat apapun harus diwarnai dengan politik uang," kata Budi Daryanto.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar