BASARNAS Gelar Latihan Penanggulangan Bencana Alam di Magelang

Dilihat 1779 kali
Plt. Sekda Kabupaten Magelang Drs. Adi Waryanto

BERITAMAGELANG.ID - Terkait peningkatan aktivitas Gunung Merapi, BASARNAS Jawa Tengah memberikan pelatihan 'Medical First Responden' kepada sejumlah masyarakat yang berada di Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Senin (04/02).


Plt. Sekda Kabupaten Magelang, Drs. Adi Waryanto berharap pelatihan ini menjadi satu upaya peningkatan kualitas penanganan bencana, khususnya bagi warga masyarakat yang tinggal di Kawasan Rawan Bencana (KRB) Gunung Merapi maupun lainnya di wilayah Kabupaten Magelang. 


"Kegiatan tersebut meliputi segala upaya dan usaha pencarian, pemberian pertolongan, penyelamatan, dan pengevakuasian jiwa manusia dan harta benda dari segala musibah, baik kecelakaan bencana, maupun dalam kondisi membahayakan manusia," ungkap Adi.


Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan pada BASARNAS Provinsi Jawa Tengah, Eris Safiqi memaparkan, bencana alam memang kerap kali melanda karena sendiri terletak pada cincin api pasifik.


"Bisa dikatakam bahwa Indonesia ini adalah lumbungnya bencana," kata Eris.


Terkait hal tersebut, BASARNAS terus berupaya mengurangi korban jiwa pada setiap bencana melalui program SAR Berbasis Masyarakat. Konsep ini memberikan pelayanan dengan memberdayakan potensi SAR yang ada di masyarakat.


"Tujuannya untuk membekali masyarakat dengan kemampuan pencarian dan pertolongan, serta menumbuhkan dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang evakuasi mandiri yang akan dilakukan secara terkoordinir.


Dengan demikian apabila terjadi sesuatu yang mengancam keselamatan jiwa manusia yang ditimbulkan akibat bencana apapun, maka akan cepat tertangani. Dengan ini akan meminimalisir korban jiwa," harapnya. 


Anggota Komisi V DPR RI, Ir. Sudjadi yang juga hadir dalam pembukaan pelatihan Medical First Responden menuturkan sebelumnya pihaknya sudah mengusulkan program pelatihan tersebut, khususnya di wilayah Kecamatan Dukun karena melihat kondisi aktivitas Gunung Merapi yang kian hari semakin meningkat.


"Memang sebelumnya saya juga mengusulkan untuk diadakan pelatihan tersebut, melihat kondisi aktivitas Gunung Merapi yang sudah kerap kali 'batuk-batuk'. Meskipun kita mengharapkan tidak terjadi, namun ada baiknya kita juga mempersiapkan," kata dia.


Pelatihan tersebut diselenggarakan selama tiga hari pada 4-6 Januari 2019 yang diikuti 60 warga yang berasal dari desa-desa di Kecamatan Dukun, Magelang. 


Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar