BERITAMAGELANG.ID - Seekor angsa putih raksaksa memandang 'mesra' ke setiap orang yang berkunjung ke wisata alam Gunung Gupak yang menyuguhkan pemandangan alam tujuh gunung dan perbukitan di Kabupaten Magelang. Istimewanya, meski terbilang baru, lokasi wisata Gunung Gupak itu akan menjamin pengunjung rasa kedamaian dan kenangan indah alamnya.
Wisata alam Gunung Gupak berada di Dusun Gondangan Tengah Desa Wulung Gunung Kecamatan Sawangan Kabupaten Magelang.
Lokasi wisata anyar ini berada di tanah kas Desa seluas kurang lebih 5 hektar. Melalui gotong-royong warga tanah ini disulap menjadi taman yang menyuguhkan pemandangan alam yang istimewa. Tanpa harus berpindah tempat, wisatawan akan mendapatkan foto keren dengan latar belakang alam yang eksotik dan berkelas.
Dari puncak ini pengunjung dapat melihat tujuh gunung yakni Merapi, Merbabu, Sumbing, Andong, Telomoyo, Sindoro, Prau, dan Menoreh. Beberapa bukit juga tampak seperti Tidar, bukit turgo Sleman dan lainnya.
Kepala Desa Wulung Gunung, Munawar mengatakan bahwa inisiasi lokasi wisata ini guna meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PAD) kedepannya. Nantinya lokasi wisata ini dibawah BUMDES dan dikelola oleh Pokdarwisata.
"Saat ini kita masih persiapan management SDM dan finishing lokasi," kata Munawar Kamis (01/10/2020).
Sebagai ikon lokasi wisata Gunung Gupak adalah patung besar seekor unggas Banyak Angkrem (Angsa Mengengkram) yang juga sebagai salah satu spot foto.
Menurut Munawar simbol itu karena memang ada sejarahnya lokasi ini. Dimana Gunung Gupak ini dulunya tempat bermainnya kawanan angsa putih kekipu atau gupak (angsa bermain di air keruh). Dimana sebelumnya kawanan angsa itu mengengkrami telur di sebuah bukit gili mas yang tidak jauh dari lokasi ini,
"Angsa itu turun bermain air di puncak gunung ini sehingga diberi nama gunung gupak," paparnya.
Selain itu, dilokasi ini banyak spot foto menarik lainnya seperti petik strawbery, saung-saung istirahat, puncak pandang melupakan mantan, area camping ground, outbound dan sarana pendukung lainnya. Namun lokasi wisata ini belum dibuka secara resmi oleh pihak desa untuk wisatawan.
Ia mengungkapkan, saat ini proses perijinan masih berjalan serta mempersiapkan management dan SDM pengelola termasuk harga tiket dan lainnya. Penataan lokasi juga belum selesai maksimal yang menelan anggara Dana Desa Rp 990 juta sejak tahun 2018 hingga 2020 ini.
"Rencana anggara tahun 2021 juga akan ada alokasi ke wisata ini," ungkapnya.
Dengan adanya lokasi ini, lanjut Munawar diharapkan dapat meningkatkan keramaian dan perekonomian warga. Karena dibawah Gunung Gupak ini yang masih dapat dikembangkan secara bersama-sama.
Untuk mencapai lokasi, pengunjung dapat menggunakan kendaraan pribadi mobil atau sepeda motor. Namun bagi kendaraan roda empat harus hati-hati karena kondisi jalan masih sepi yang memang masuk jalan pedesaan yang sempit. Jika berpapasan dengan kendaraan lain maka salah satu harus mengalah.
Untuk waktu perjalanan mencapai lokasi kurang lebih 1 jam dari Jogja dan 45 menit dari Pusat Kota Magelang. Lokasi ini cocok untuk wisata keluarga ataupun pasangan, bisa juga komunitas yang mau camping di lokasi ini.
"Dari sini, bisa melihat matahari terbenam dan matahari terbit. Saat malam lampu kota juga indah seperti kunang kunang," ujar Munawar.
0 Komentar