Bakti Sosial Gagah Bencana Warnai Peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK

Dilihat 1592 kali

BERITAMAGELANG.ID - Kegiatan Bakti Sosial Keluarga Tanggap dan Tangguh Bencana (Gagah Bencana) di Desa Pagersari, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang meriahkan Peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK Tingkat Provinsi Jawa Tengah ke-50.


Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Magelang, Christanti Handayani Zaenal Arifin mengatakan, PKK Kabupaten Magelang telah mengusulkan kegiatan bakti sosial Gagah Bencana ini, dan telah diverifikasi oleh PKK Provinsi Jawa Tengah.


"Bakti Sosial Gagah Bencana ini bertujuan untuk meningkatkan kepedulian dinas lintas sektor, CSR terhadap permasalahan lingkungan sehat," kata Christanti saat acara peringatan HKG PKK Ke-50, Kamis (31/3).


Kegiatan bakti sosial Gagah Bencana bidang kesehatan lingkungan ini diharapkan dapat memberikan daya ungkit masyarakat untuk meningkatkan keswadayaan dalam pembangunan, serta mampu meningkatkan kesadaran warga masyarakat dalam memenuhi kebutuhan berdasarkan rasa kebersamaan dan keanekaragaman menuju pada penguatan integrasi sosial melalui kegiatan gotong royong.


"Selain itu juga meningkatkan ketahanan keluarga sebagai dasar dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang tangguh dan meningkatkan rasa memiliki serta rasa tanggung jawab masyarakat terhadap hasil-hasil pembangunan," jelas Christanti.


Kegiatan bakti sosial Gagah Bencana ini juga memberikan bantuan berupa pelayanan kesehatan gratis bagi 300-500 orang, yang dilayani RSU Tugu Semarang. Kemudian pemberian bibit tanaman buah kelengkeng, rambutan, dan jambu air serta bibit sayur-sayuran cabai, sawi, dan tomat.


Kemudian bantuan berupa jambanisasi 11 kloset dan kelengkapannya, 50 paket sembako bagi lansia kurang mampu, bantuan bank sampah sebanyak 4 buah timbangan dan karung, serta bantuan paket untuk 7 anak stunting.


Sekretaris Daerah Kabupaten Magelang, Adi Waryanto menyampaikan apresiasi kepada Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Tengah atas terlaksananya kegiatan Gagah Bencana bidang lingkungan sehat tersebut. 


Menurutnya, kegiatan bakti sosial Gagah Bencana ini sampai dengan tingkat keluarga memiliki kewaspadaan atau early warning sistem terhadap risiko bencana yang akan dialami, dan tanggap serta tangguh dalam menghadapi ketika bencana itu terjadi.


"Kami haturkan terima kasih atas perhatian yang telah diberikan kepada masyarakat Kabupaten Magelang. Dengan bantuan tersebut diharapkan masyarakat memiliki rasa tanggung jawab terhadap hasil-hasil pembangunan," ucap Adi.


Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Tengah, Siti Atikoh Ganjar Pranowo mengharapkan program Gagah Bencana tidak hanya dilihat setelah terjadinya bencana saja. Namun juga diperhatikan mulai dari sisi pencegahannya.


"Tidak selalu bencana alam saja. Contohnya seperti ibu yang sedang mengandung, maka jangan sampai nanti anak yang dilahirkan mengalami stunting," harap Atikoh.


Kemudian, lanjut Atikoh, bencana lainnya yang harus dicegah adalah tingkat kematian ibu pada saat melahirkan, yaitu dengan rutin melakukan pemeriksaan. Selain itu juga perlu adanya edukasi kepada para ibu yang sedang mengandung terkait asupan gizi yang harus dipenuhi.


"Jangan sampai terlalu banyak makan makanan yang instan karena gampang, mudah, murah, dan cepat tetapi tidak memperhatikan nutrisi," tuturnya.


Disebutkan Atikoh, bentuk bencana non alam lainnya adalah pandemi yang sangat berdampak pada sektor ekonomi masyarakat. Maka perlu adanya pelatihan-pelatihan khususnya kepada para ibu yang nanti bisa membantu ekonomi keluarga.


"Contohnya seperti kuliner, apalagi ini menjelang bulan puasa. Mungkin seperti takjilan bisa menjadi peluang ekonomi bagi para ibu dan bisa dipasarkan melalui whatsApp," kata Atikoh.


Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar