Bahan Baku Sulit, Pati Onggok Borobudur Terancam Punah

Dilihat 6551 kali
Tradisi pembuatan pati onggok/ pati gelang di Tuksongo Borobudur Kabupaten Magelang Jawa Tengah terancam punah akibat kesulitan bahan baku
BERITAMAGELANG.ID - Tepung pati onggok menjadi hadiah terbaik dari hutan kepada warga Desa Tuksongo Kecamatan Borobudur Kabupaten Magelang Jawa Tengah. Kaum perempuan di kaki perbukitan Menoreh itu masih setia menjaga setiap proses manual pembuatannya. 

Menurut Ngadinah (50) keahlian membuat tepung pati onggok diwariskan secara turun-temurun oleh moyang mereka.

"Perempuan di sini dari dulu biasa membuat pati onggok secara manual. Lumayan bisa menambah penghasilan keluarga," kata Ngadinah, Minggu (29/04).

Tepung pati onggok biasa disebut pati gelang berasal dari sari pohon aren. Melalui proses panjang, serat-serat batang pohon aren itu kemudian diperas dalam wadah gentong tanah liat berisi air.

"Dari perasan itu menghasilkan endapan butiran lembut sari pati berwarna putih di dasar gentong," lanjut Ngadinah.

Konon, hanya perasan dari tangan para perempuan yang akan menghasilkan pati onggok berkualitas istimewa.

"Selama proses memeras pati kita harus sabar, tidak kondisi marah agar hasilnya bagus tidak berjamur," ungkap Ngadinah.

Endapan sari pati pohon aren itu kemudian dijemur di bawah terik matahari hingga kering sempurna. Tahapan ini menjadi tugas para laki-laki. Termasuk menyediakan bahan baku, mulai dari mencari, memotong dan mengupas batang pohon aren.

Menurut Atmojo, home industry pati onggok kini terancam punah lantaran pohon aren semakin sulit diperoleh. Terpaksa para perajin harus mendatangkan batang pohon aren dari luar hutan Menoreh, seperti Kulonprogo dan Purworejo.

"Pohon aren semakin sulit didapat. Apalagi untuk ukuran besar yang layak dibuat pati gelang. Saya terpaksa beli dari luar Magelang," ungkap Atmojo.

Pati onggok Tuksongo selama ini dijual ke pengepul sebagai bahan pembuatan makanan, mie bihun, dawet dan kerupuk.

Atmojo, Ngadinah dan perajin pati onggok lain menyadari tak kuasa melawan alam. Namun, mereka akan tetap bermimpi pati onggok tetap lestari melalui konservasi pohon aren di bumi Borobudur.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar